25 DPAC PKB Beri Dukungan ke Yance

Jumat 21-09-2012,08:33 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

WERU - Sebanyak 25 Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon secara resmi mendeklarasikan mendukung Drs H Irianto MS Syafiuddin (Kang Yance) menjadi Gubernur Provinsi Jawa Barat, dalam pilkada yang akan digelar Februari 2013 mendatang. Mereka secara resmi mengadakan silaturahmi dan pertemuan bersama Kang Yance di Ponpes Sukun Sari Al Balagh Desa Weru Kidul Kecamatan Weru. DPAC yang hadir di antaranya, Weru, Plered, Sumber, Dukupuntang, jamblang, Losari, Kedawung, Plumbon dan lainnya. Ketua Forum DPAC PKB Kab Cirebon KH Lutfy Andalusie kepada Radar mengatakan dirinya bersama rekan-rekannya siap untuk mendukung Kang Yance. Menurutnya Kang Yance memiliki kriteria pemimpin yang baik serta figur yang layak untuk dipilih, sebab ia sudah nyata berhasil dalam memimpin Indramayu. Selain itu juga, Kang Yance adalah orang yang merakyat dan bisa mendengar nasihat dari para ulama. “Kami semua bertekad untuk mendukung dan memilih Kang Yance menjadi Gubernur Jawa Barat. Dan insya Allah kang Yance mendapatkan kepercayaan di hati masyarakat Kabupaten Cirebon untuk memilihnya,” ujarnya diamini pula oleh Pengasuh Ponpes Al Balagh KH Wildan Jauhari. Senada dikatakan ketua kader muda PKB Kabupaten Cirebon Ade Hendra yang menyatakan sepenuhnya siap mendukung Kang Yance untuk menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Saat ditanya Radar, apabila DPW PKB Jawa Barat ternyata memberikan rekomendasi dan bentuk dukungan terhadap calon lain, apakah tetap akan mendukung Kang Yance, Lutfy mengatakan 25 DPAC PKB di Kabupaten Cirebon siap berpendirian teguh untuk sepenuhnya memberikan dukungan kepada Kang Yance. “Kita tetap berpendirian teguh mendukung Kang Yance,” katanya. Kang Yance yang juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat menyatakan, atas izin Allah jika terpilih menjadi gubernur, maka dalam 100 hari setelah dilantik dalam program kerja pendek, yang dilaksanakan adalah tetap menegakkan syariat Islam. Kemudian program kebijakan lainnya yakni wajib sekolah Madrasah Diniyah (MD), mambaca Alquran selama 15 menit sebelum proses belajar mangajar dan aktivitas sehari-hari baik di rumah, kantor, tempat pekerjaan, sekolah dan lain-lain. Serta berobat gratis di Puskesmas, memberikan bantuan dana kepada pemerintah desa/kelurahan sebesar Rp500juta per tahun dalam rangka percepatan pembangunan yang ada di desa/kelurahan itu sendiri. “Saya tidak minta untuk didukung oleh para kiai, namun sangat berterima kasih jika ternyata saya didukung oleh para kiai yang ada di sini, namun perlu diketahui jangan hanya keluar dari mulut saja, tapi bagaimana kerja selanjutnya untuk tetap memilih saya. Saya dari awal ingin tetap menegakkan syariat Islam. Kuning bisa jadi hijau, hijau pun bisa jadi kuning,” pungkasnya. Kesempatan tersebut turut dihadiri pula oleh para ulama, santri, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pemdes setempat. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait