Walikota Cari yang Bilang “Kota 1000 Lubang”

Senin 30-01-2017,12:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN – Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH langsung sesumbar di media sosial miliknya. Lewat akun Instagramnya, walikota mem-posting foto perbaikan Jl Cipto Mangunkusumo di seberang Toko Buku Gramedia. “Yang menghujat Kota Cirebon 1.000 lubang mana suaranya? Pemkot tidak diam bertindak semua perbaikan menunggu anggaran,” tulis walikota pada kolom caption foto yang di-upload-nya, Minggu (29/1). Tak berhenti di situ, walikota kembali menuliskan caption para paragraf kedua, tapi tidak diketahui maksud kalimat yang ditulisnya itu. “Tetap berhati-hati dan waspada, bukan karena apa-apa saya bilang hati-hati dan waspada, bukan karena apa-apa terlebih kepada keselamatan untuk diri kita sendiri... #Cirebonbukankota1000lubang,” tulisnya. Seolah puas dengan penambalan yang dilakukan, walikota kemudian mem-posting foto berikutnya. Kali ini dengan sudut pandang berbeda. Tak lupa, walikota kembali menuliskan caption dan menyebut adanya Tim Sapu Bersih Lobang (Saber Lubang). “Bismillah Jl Cipto sudah dikerjakan oleh Tim Saber Lobang (Tim Sapu Bersih Lobang) Dinas PUPR hari ini (29/1). Jl Terusan Pemuda juga di Saber Jalan yang rusak.. Seperti pemberitaan medsos sebelum-sebelumnya jika pemkot tidak bertindak itu tidak benar, kami menunggu anggaran turun untuk penanganannya... Karena pemkot tidak asal memakai anggaran... kwsusun \"Berpikir positif lebih baik\" Dan akan diperbaiki jaloan-jalan rusak lainnya #cirebonbukankota1000lubang,” tulisnya. Di lain pihak, apa yang dikirimkan walikota di akun Instagram miliknya ternyata masalah lubang jalan belum benar-benar tuntas. Termasuk setelah ada Tim Saber Lubang. Buktinya, dari pantauan Radar  di lapangan, lubang yang ditambal di Jl Cipto tak menyeluruh. Rupanya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) tidak dapat berbuat banyak karena anggaran untuk perbaikan belum turun. Kepala DPUPR Kota Cirebon Ir Budi Raharjo MBA mengatakan, DPUPR baru dapat menambal lubang jalan untuk sebagian saja. Itu pun menggunakan bahan sisa yang ada di gudang. “Belum ada anggarannya. Ini pakai bahan seadanya saja,” ucap Budi, Minggu (29/1). Beberapa lubang menganga di jalan protokol seperti Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan Wahidin. Khusus untuk Jalan Cipto, kondisinya cukup membahayakan pengendara. Budi punya alasan sendiri, kenapa perbaikan Jl Cipto hanya dilakukan di seberang Tokoh Buku Gramedia. Menurutnya, perbaikan di sepanjang Jalan Cipto sebagian besar menjadi tanggung jawab kontraktor pemenang Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar. Karena itu, DPUPR tidak menambal lubang di sepanjang jalan depan Hotel Citra Dream samping SMAN 2 sampai depan CSB Mall. Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Cirebon Sumargo SE MSi menambahkan, penambalan dilakukan untuk titik jalan yang cukup parah dan intensitas tinggi dilalui masyarakat. Seperti Jalan Cipto dan Jalan Evakuasi. “Hari ini kita nambal Jalan Cipto, besok Jalan Evakuasi kita tambal. Seadanya karena pakai bahan sisa di gudang,” terangnya. Meksi sudah ditambal, tetapi guyuran hujan dan tingginya arus lalu lintas kendaraan di Jalan Cipto, diprediksi bakal membuat lubang kembali terbuka dalam beberapa pekan ke depan. Pasalnya, berdasarkan pengamatan Radar, lubang yang ditutup sebelumnya juga sudah ditambal Desember 2016. Secara keseluruhan, titik lubang paling banyak dan membahayakan di Jalan Cipto ada pada sisi pembuka didepan Hotel Citra Dream sampai CSB Mall. (ysf)    

Tags :
Kategori :

Terkait