Krisis Air Meluas di Kertajati

Selasa 25-09-2012,08:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

PDAM Mengaku Belum Terima Laporan, Hanya Kirim Bantuan Dua Tangk MAJALENGKA – Kekeringan parah yang melanda beberapa kawasan di Kabupaten Majalengka kian parah. Akibatnya, di beberapa titik, seperti di Desa/Kecamatan Kertajati, warga harus rela mandi dengan air kotor (comberan) sejak beberapa bulan terakhir ini. Kepala Desa (Kades) Kertajati, Mahpudin mengakui, sekitar empat bulan terakhir ini warganya memanfaatkan air kolam, meski kondisinya tidak layak konsumsi. Yang paling parah terjadi di Blok Senin dan Blok Selasa. “Untuk kebutuhan MCK (mandi, cuci, kakus), mereka (warga, red) memanfaatkan air comberan yang diendapkan di kolam-kolam penampungan. Adapun untuk minum, warga lebih memilih untuk beli air galon,” kata Mahpudin kepada Radar, kemarin. Kondisi seperti itu, lanjutnya, rutin terjadi setiap tahunnya, ketika memasuki musim kemarau. Namun demikian, kondisi musim kemarau tahun ini dinilai paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Untuk pompa sendiri, banyak warga yang mengaku punya mereka rusak, karena dipaksa dinyalakan meskipun air tidak keluar. Dibanding tahun sebelumnya, ini yang paling parah. Dan dari hari ke hari makin meluas cakupannya,” ucap dia. Ayu warga setempat mengaku, sejak dua bulan terakhir, dirinya terpaksa membeli air galon untuk kebutuhan minum. Pasalnya, pompa miliknya sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Padahal galiannya hingga 42 meter. Tapi, sekarang tetap tidak bisa mengeluarkan air,” imbuhnya. Dengan kondisi itu, warga khawatir bencana kekeringan serupa akan kembali terjadi pada tahun-tahun berikutnya. Oleh karenanya, warga berharap agar PDAM membuka jaringan di desanya, agar kebutuhan air bersih bisa terpenuhi sepanjang tahun. “Saya yakin kalau ada rencana pembukaan jaringan PDAM, akan direspons masyarakat. Banyak yang bilang kalau masyarakat di dua blok nanya-nanya gimana caranya kalau mau pasang air ledeng, sekaligus gimana caranya agar PDAM buka jaringan ke desa kita,” ujarnya. Sementara itu, untuk membantu kebutuhan air bersih, Senin (24/9) kemarin, PDAM Kabupaten Majalengka menyalurkan dua tangki air bersih ke Desa Kertajati. Kabag Hubungan Pelanggan (Hublang) PDAM Kabupaten Majalengka, Nana Mulyana mengaku, hingga saat ini belum menerima laporan kekurangan air bersih dari Desa Kertajati. “Belum ada pengajuan permintaan secara resmi air dari desa yang bersangkutan. Hari ini (kemarin, red), berdasarkan informasi yang kami peroleh, kami memutuskan untuk menyalurkan dua tangki air bersih ke sana (Kertajati),” jelas dia. (ono/azs)

Tags :
Kategori :

Terkait