Kemendagri Bikin Bingung, 9 Ribu Lebih E-KTP Belum Dicetak

Minggu 05-02-2017,23:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum juga mengirim blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Padahal, sudah memasuki bulan kedua di tahun 2017. Akibatnya, warga yang sudah melakukan perekaman belum mendapatkan fisik e-KTP. Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon, Drs Anan Suyitno mengatakan, kondisi ini membingungkan. Dikatakan Anan, perangkat di daerah membutuhkan kepastian waktu penerimaan blanko. Apalagi, kondisi saat ini data yang sudah melakukan perekaman terus bertambah. “Kita nggak bisa nyetak. Sekarang saja sudah sembilan ribu lebih yang nggak bisa nyetak, nah ini yang merekam juga jalan terus,” ujar Anan. Tak hanya itu, Anan menyayangkan proses lelang blanko e-KTP yang tidak ada kabar lanjutan. Kabarnya, di akhir tahun perusahaan tidak menyanggupi penyediaan blanko sesuai yang dibutuhkan. Tetapi, di awal tahun ini belum ada kabar perihal lelang blanko yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Apakah lelang itu dilanjutkan atau berhenti, Anan berharap ada informasi yang diberikan. Termasuk kuota blanko yang diberiokan untuk daerah. Sehingga akan diketahui, apakah masyarakat yang sudah melakukan perekaman bisa mendapat fisik E-KTP seluruhnya atau hanya sebagian. “Mending kalau sudah ada pemenang lelang. Nah ini nggak ada kabar. Kalau ada pemenangnya, pasti muncul di website kemendagri, sampai sekarang sih alhamdulillah nggak ada,” kata Anan, kemarin. Anan menambahkan, penduduk yang belum direkam hingga akhir tahun mencapai 16.490. Banyaknya warga  yang belum direkam karena penduduk wajib KTP pemula yakni usia 17 tahun terus bertambah. Bahkan, berdasarkan data di server, ungkap Anan, data per 8 November 2016 penduduk wajib KTP sebanyak 294.531 orang, penduduk yang sudah direkam sebanyak 229.586. Sebagian data yang sudah direkam, saat ini menunggu verifikasi di kemendagri. Sampai saat ini data perekaman masih harus dikirim ke Jakarta. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait