CIREBON – Partai politik pengusung pasangan Ano-Azis masih jaga jarak. Partai Demokrat, PPP dan Partai Golkar belum memberikan kepastian perihal pertemuan jelang deadline pembahasan pemilihan wakil walikota 7 Februari mendatang. Munculnya nama Basirun yang kabarnya diusulkan oleh PPP, memang membuat kaget parpol pengusung. Pasalnya, hingga saat ini dua nama yang mencuat berkutat pada calon dari Partai Golkar Toto Sunanto dan dari Partai Demokrat Dra Hj Eti Herawati. Ketua Fraksi Partai Demokrat, M Handarujati Kalamullah S Sos membenarkan, adanya usulan dari PPP di luar dari dua nama calon yang selama ini digadang-gadang. Hanya saja, usulan itu belum dibahas dalam pertemuan parpol pengusung. “Nama-nama tergantung parpol pengusung saat bertemu dan bisa dibahas, tapi sampai sekarang belum ada agenda kapan kita ketemu,” kata Andru –sapaan akrab Handarujati Kalamullah, Jumat (3/2). Andru menyebutkan, PPP dan Partai Golkar sampai saat ini belum memberikan kepastian. Padahal, batas waktu untuk pembahasan di internal pengusung tinggal empat hari lagi. Setelah itu parpol pengusung akan kembali dipanggil Panitia Pemilihan (Panlih) DPRD. Sementara itu, H Basirun yang namanya santer diusulkan PPP sebagai calon wakil walikota saat tidak berhasil dikonfirmasi. Tidak ada respons atas permintaan wawancara yang diajukan wartawan koran ini. Namun demikian, Ketua DPC PPP Kusnadi Nuried berencana mengajukan nama alternatif untuk bakal calon wawali dari internal PPP. Kusnadi tidak membantah nama yang beredar di internal PPP salah satunya adalah H Basirun yang juga Korwil PPP Wilayah III Cirebon. “Pak Basirun punya peluang untuk dicalonkan karena sebagai kader partai yang dianggaap mumpuni untuk diajukan sebagai wawali,” tandas Kusnadi. (abd)
H-2 Pengisian Wawali, Demokrat Tunggu Kepastian PPP dan Golkar
Minggu 05-02-2017,23:45 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :