Puskesmas Kadipaten Tidak Menolak Pasien Luar, tapi…

Rabu 08-02-2017,16:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Masyarakat yang berobat ke Puskesmas Kadipaten, Kabupaten Majalengka, setiap hari terus membeludak. Rata-rata kunjungan per hari mencapai 130 pasien. Kepala Puskesmas Kadipaten, Ence SKM MMKes MSi menyatakan, pendaftaran untuk seluruh pasien puskesmas gratis. Pasien di loket pendaftaran dibagi dua yakni pasien umum dan pasien pemilik kartu BPJS. “Untuk pasien BPJS seluruh biaya gratis termasuk tindakan pengobatan. Tapi kalau untuk pasien umum hanya biaya pendaftaran gratis kecuali bila ada tidakan pengobatan lanjutan ada biaya sesuai keputusan Perda,” kata Ence. Dia tidak menampik untuk pasien gigi jumlah pendaftarnya dibatasi hingga 20-30 pasien. Karena memerlukan tindakan cukup lama dan jumlahnya terus meningkat. Puskesmas yang berada di Desa Liangjulang ini memiliki tenaga medis dua orang dokter umum dan seorang dokter gigi, serta dibantu 11 perawat dan 7 bidan desa. Puskesmas Kadipaten memiliki 7 desa binaan yakni Kadipaten, Liangjulang, Pagandon, Cipaku, Babakan Anyar, Karangsambung dan Heuleut. Dalam rangka lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dibangun dua unit puskesmas pembantu (Pustu). Yakni di Lapang Sedar Kadipaten dan Dukuh Bitung Karangsambung. Pihaknya tidak bisa menolak pasien yang datang berobat dari luar wilayah desa binaan. Tapi saat berobat dan diketahui berdomisili di luar desa binaan maka akan diarahkan ke puskesmas di wilayahnya. Pihaknya terus melakukan pembenahan demi meningkatkan pelayanan yang lebih nyaman bagi para pengunjung dan masyarakat. Saat ini pihaknya terus berupaya untuk melakukan pembenahan ruangan pelayanan dan penataan halaman puskesmas. Dalam dua bulan terakhir ini pihaknya telah membangun ruang unit gawat daurat (UGD) dan gudang umum dan penataan halaman puskesmas sehingga lebih indah dan nyaman. Pihaknya juga terus meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan mengkampanyekan perilaku hidup sehat serta berupaya terus menurunkan tingkat angka kematian ibu dan bayi (AKI). “Kami meminta dukungan dan peran masyarakat untuuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat demi peningkatan IPM di Kabupaten Majalengka,” harapnya. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait