LOSARI – Identitas mayat yang ditemukan ngambang di Pantai Ambulu oleh warga Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Rabu (26/9), akhirnya diketahui. Seorang wanita didampingi aparat desa, mendatangi Mapolsek Losari untuk meminta keterangan ciri-ciri mayat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, mayat tersebut diketahui bernama Sa’i bin Radi, warga Desa Kalibuntu, Dusun Pahing, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon. Wanita tersebut merupakan istri dari korban yang mendatangi Mapolsek Losari, Supiah (40). Setelah diamati dan diteliti oleh pihak keluarga, ternyata mayat tersebut adalah Sa’i. Selain itu, sepeda ontel yang ditemukan polisi tidak jauh dari lokasi penemuan mayat, diakui keluarga merupakan sepeda milik korban yang biasa dipakai.
Salah seorang kerabat korban yang juga Kepala Desa Kalibuntu, Tarsono (37) kepada Radar mengatakan, Sa’i pergi dari rumah sejak Selasa siang (25/9) setelah dzuhur. Setelah itu, korban tidak pulang lagi. Keluarga mengira korban bermalam di rumah orang tuanya di Desa Pabedilan Kidul. Tetapi hingga keesokkan harinya, korban tidak kunjung tiba ke rumah istrinya di Kalibuntu, sehingga menimbulkan kecemasan.
Masih menurut Tarsono, dirinya bisa mengetahui itu berawal dari pengakuan tukang bubur kacang hijau. Tukang bubur tersebut mengatakan ada penemuan mayat dengan kondisi terbakar seluruh tubuhnya. Awalnya dia tidak mempedulikan berita tersebut dan menganggap tidak ada hubungannya dengan dirinya. Tetapi ketika tukang bubur tersebut mengatakan terdapat pula sepeda ontel, maka dia ingat dengan kerabatnya Sai yang tidak pulang. Sehingga, dia mengajak istri korban untuk menggali informasi ke Mapolsek Losari.
Setelah menggali informasi, termasuk keberadaan sepeda ontel, serta luka pada kaki korban bekas penyakit gula, pihak bersama keluarga memastikan mayat tersebut adalah Sai bin Radi.
Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto melalui Kapolsek Losari Kompol Fatchuroji mengatakan, keluarga korban datang ke Mapolsek Losari meminta informasi tentang penemuan mayat. Dari sepeda, keluarga mengakui itu adalah milik korban. Lalu pihaknya meminta keluarga mengecek jenazah korban ke kamar mayat RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Setelah dilakukan pengecekan, keluarga meyakini korban merupakan anggota keluarganya. “Keluarganya datang ke kita, setelah yakin sepeda milik korban, saya suruh mereka mengecek mayat tersebut ke RSUD Gunung Jati. Lalu setelah mengecek keluarga sangat yakin itu adalah keluarganya,” ujar Fatchuroji.
Ketika ditanya apakah berdasarkan pemeriksaan korban terbukti dibunuh, Fatchuroji mengatakan, semuanya masih dalam penyelidikan. Pihaknya belum bisa memastikan korban dibunuh atau tidak. “Kita masih selidiki kasus ini, belum bisa dipastikan tentang apakah itu pembunuhan atau tidak,” ujar Fatchuroji.
Pada pukul 19.30 WIB, jenazah korban langsung dibawa pihak keluarga menuju rumahnya dengan menggunakan ambulance. Menurut rencana, korban akan dimakamkan hari ini (Jum’at, 28/9).(den)