Heboh PNS Ciuman Masal, Anggota DPR: Memalukan!

Senin 20-02-2017,11:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyayangkan dengan aksi ciuman massal sejumlah PNS Kantor Lingkungan Hidup, Nias Selatan, Sumut. Aksi ciuman masal itu dipertontonkan di muka umum untuk merayakan hari kasih sayang, 14 Februari lalu. Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, PNS atau aparatur sipil negara (ASN) harus menjaga nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku. Diantaranya adalah menjaga, memelihara, dan menjunjung standar etika yang luhur. \"Berciuman di muka umum, itu jelas bertentangan dengan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku ASN,\" katanya di Jakarta, kemarin. Apapun kondisinya, apakah pasangan itu muhrim atau bukan, berciuman di muka umum tidak dibenarkan. Herman mengatakan, sebagai abdi masyarakat, PNS harus menunjukkan teladan kepada masyarakat. Terkait dengan penjatuhan sanksi, Herman mengatakan bukan kewenangan dari Kementerian PAN-RB tapi kewenangan Bupati Nias Selatan yang sekarang dijabat oleh Hilarius Duha. Sementara itu, Anggota DPR asal Sumatera Utara, Saleh Partaonan Daulay menyayangkan aksi ciuman masal Aparatur Sipil Negara (ASN) di Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara. Apalagi, tindakan memalukan saat merayakan hari kasih sayang itu dilakukan di muka umum. Selain tidak mendidik, aksi tersebut juga sangat bertentangan dengan adat ketimuran yang dianut dan dihormati di Indonesia. \"Tidak jelas apa motivasi aksi itu. Siapa yang menggerakkan? Lalu pendidikan karakter apa yang ingin didapatkan dari aksi seperti itu?\" kata Saleh yang baru mengetahui aksi ciuman massal setelah heboh di berbagai media, Senin (20/2). Mantan ketua komisi keagamanan DPR ini mengatakan, ASN adalah abdi negara dan pelayan masyarakat. Sehingga, sudah sepatutnya mereka menjaga perilaku dan tata krama. ASN juga dianggap sebagai tokoh dan panutan masyarakat. Karena itu, jika ada tindakan yang dinilai tidak baik, dikhawatirkan akan menjadi contoh tidak baik pula bagi masyarakat. \"Saya kira ini baru pertama kali ASN di Indonesia melakukan aksi seperti itu. Memalukan. Sudah sepatutnya, ada pemeriksaan dan pembinaan bagi ASN yang ikut aksi itu. Bagaimana pun juga, ini sudah jadi sorotan dan wacana publik,\" tegasnya. (jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait