Kekerasan pada Perempuan dan Anak Ada 40 Kasus, Ini Faktor Pemicunya

Rabu 22-02-2017,20:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Cirebon cenderung menurun. Tercatat, tahun 2015 terdapat 68 kasus, kemudian di tahun 2016 menurun menjadi 40 kasus. Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon, Jamaludin SSos menjelaskan, turunnya angka kasus kekerasan pada perempuan dan anak itu tidak lepas dari semakin kritisnya masyarakat. Yaitu melaporkan setiap kasus yang terjadi di sekitar lingkungan kepada lembaga-lembaga yang melindungi perempuan dan anak. Selain itu, kata Jamaludin, sosialisai terkait masalah kekerasan pada perempuan dan anak juga berperan penting dalam menekan peningkatan angka kasus tersebut. “Ya, alhamdulillah dari tahun ke tahun kasusnya relatif menurun. Cuma, untuk evaluasi tahun 2016 kemarin ada 40 kasus,” jelas Jamal kepada radarcirebon.com, Rabu (22/2). Menurut Jamal, kasus kekerasan pada perempuan dan anak biasanya dipicu tiga faktor. Yakni faktor ekonomi, pendidikan dan teknologi informasi. “Kalau kekerasan di keluarga biasanya karena faktor ekonomi. Terus, kalo kekerasan pada anak-anak bisanya dari pergaulan,” ujar Jamal. Jamal menyembutkan, untuk klasifikasi pengorganisasian, kelembaggannya, serta teknis dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kota Cirebon masuk dalam kategori terbaik se-Jawa Barat. Bahkan, untuk penilaian evaluasi tingkat provinsi, Kota Cirebon mendapat peringkat nomor dua se-Jawa Barat. “Kota Cirebon juga diminta untuk memwakili provinsi Jawa Barat ditingkat nasional,” tukas Jamal. (fazri)

Tags :
Kategori :

Terkait