CIREBON - Tenaga honorer Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) tim Saber Pungli beberapa waktu lalu, membuat citra buruk Pemerintah Kabupaten Cirebon. Karena itu, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra mengambil sikap tegas agar tenaga honorer tersebut diberhentikan. \"Saya tidak berbicara tentang siapa pun orangnya. Bahkan, saya sudah memerintahkan kepala Disdukcapil agar tidak pandang bulu. Entah itu saudara saya, keponakan saya atau apa pun itu. Kalau bersalah, maka harus diberhentikan,\" jelas Sunjaya kepada Radar Cirebon. Menurutnya, selain tenaga honorer, tiga PNS lainnya yang tersandung kasus serupa dilimpahkan ke Inspektorat. Sebab, kerugian negara di bawah Rp 50 juta. Jika, di atas Rp 50 juta dilimpahkan ke tipikor kejaksaan. Tapi, kasus pungli di Disdukcapil belum diketahui. \"Nanti hasilnya kita lihat pada hasil gelar perkara,\" terangnya. Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Mohammad Syafrudin membantah, jika ES yang berstatus tenaga honorer di Disdukcapil diberhentikan. Tapi, ES mengundurkan diri dari pekerjaannya terhitung hari Kamis, 23 Januari 2017 lantaran tersandung kasus pungli OTT. \"Hari ini (kemarin, red) saya baru saja kedatangan ES yang sebelumnya bekerja sebagai tenaga kerja kontrak (TKK) di Disdukcapil. Dia menyatakan mengundurkan diri secara tertulis yang ditandatangani di atas materai,\" paparnya. Dia menambahkan, ES bekerja di Disdukcapil sebagai TKK sudah lebih dari satu tahun. Namun, dirinya enggan membuka berapa honor ES selama ini. \"Yang jelas, honor ES di bulan Februari masih diberikan utuh,\" pungkasnya. (sam)
Keponakan Bupati Sunjaya di Disdukcapil yang Kena OTT Mengundurkan Diri
Jumat 24-02-2017,16:35 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :