Ribuan Warga Salat Minta Hujan

Sabtu 29-09-2012,08:11 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KRAMATMULYA - Kemarau panjang hingga merugikan areal pertanian dan mengakibatkan air bersih di sumur warga mengering, membuat warga empat desa di Kecamatan Kramatmulya berinisiatif melakukan salat Istisqo, Jumat (28/9). Salat untuk memohon kepada Allah SWT agar segera menurunkan hujan tersebut, dipusatkan di Lapangan sepak bola Desa Cilaja. Selain berasal dari Desa Cilaja, warga dari Desa Cikubangsari, Bojong, dan Desa Gerba juga mengikuti salat Istisqo secara khusyu. Terik matahari tidak mereka hiraukan. Usai berjamaah salat Jumat, mereka berbondong-bondong ke lapangan untuk bersatu. Kemudian membuat barisan salat Istisqo berjamaah. Sebelum salat, terlebih dahulu diadakan tausiyah dari tokoh ulama Kecamatan Kramatmulya, KH Mamat Abdurrahmat. Dalam tausiyahnya, Ia mengingatkan kepada jamaah agar terus berdoa kepada Allah SWT agar musim kemarau segera bisa terlewati. Sehingga musim hujan segera tiba. “Kita berkumpul disini hanya untuk memohon kepada Allah agar segera diturunkan hujan. Melalui salat Istisqo ini, mudah-mudahan segala permohonan kita bisa dikabul,” ungkap KH Mamat. Ketua Dewan Kemakmuran Mesjid Al Muttaqin Desa Cilaja, Kyai Muhamad Arifin, usai menjadi Imam salat Istisqo, menyebutkan salat Istisqo untuk meminta hujan ini diikuti ribuan jamaah dari empat desa. Doa dalam salat ini difokuskan untuk memohon perlindungan kepada sang pencipta dalam mengatasi musim kekeringan. “Kita semua memohon tidak hanya agar Allah SWT segera menurunkan hujan untuk wilayah Kecamatan Kramatmulya saja, tapi semua wilayah khususnya di Kabupaten Kuningan,” terang dia, diamini Ketua MUI Desa Cilaja, Kyai Kusnadi. Ia berharap, doa masyarakat empat desa ini terkabul. Sebab sudah banyak sumur warga yang bermanfaat sebagai sumber air bersih kini sudah mulai mengering. Sehingga warga kesulitan mencari air bersih. “Kalau sampai satu bulan kedepan tidak kunjung ada hujan, Isnya Allah kami akan salat Istisqo lagi di lapangan ini. Berdoa kan tidak cukup sekali,” ujar Kyai Arifin. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait