Empat Hari Air PDAM Tidak Ngocor KUNINGAN- Kemarau yang berkepanjangan ditambah seretnya pasokan air bersih membuat warga Kelurahan Cijoho mulai didera kesulitan air bersih. Menurut keterangan warga, sudah hampir empat hari ini aliran air dari PDAM macet alias tidak ke luar. Padahal mayoritas warga di kelurahan ini mengandalkan air bersih dari pasokan PDAM. Akibatnya mereka kesilitan memperoleh bahan baku air untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti yang diutarakan Ny Enok, warga RT 04/04 Gang Yuda, Kelurahan Cijoho. Air ledeng di rumahnya dan pelanggan PDAM lainnya di sekitar tempat tinggalnya sudah empat hari ini mengalami kesulitan air bersih. Susahnya air ledeng ‘ngocor’ dikarenakan debit air dari sumber mata air PDAM mengalami penurunan. Sehingga dampaknya dirasakan langsung oleh pelanggan perusahaan milik daerah tersebut. Warga sendiri terpaksa antre air bersih dari sumur tetangganya yang masih mengeluarkan air. “Sudah empat atau lima hari ini aliran air dari ledeng tidak berfungsi. Padahal air dari PDAM itu menjadi sumber utama kebutuhan warga di sini. Yang punya sumur juga jumlahnya sedikit. Yah terpaksa kami menunggu kiriman air dari PDAM untuk pemenuhan kebutuhan. Biasanya mobil tangki dari PDAM mendatangi pemukiman warga untuk memasok kebutuhan air. Tak jarang warga sendiri berebutan untuk memperoleh beberapa ember air bersih dari mobil tangki,” tutur Enok diamini warga lainnya, kemarin (29/9). Pegawai PDAM yang kebetulan mengantarkan pasokan air ke warga Cijoho, Tri membenarkan jika aliran air ledeng ke wilayah itu mengalami gangguan. Pasalnya, ada beberapa kerusakan yang sedang diperbaiki perusahaannya sehingga pasokan melalui pipa tidak lancar. Untuk memenuhi kebutuhan warga, pihaknya mengirimkan mobil tangki. Meski jumlah tangki yang dikirim terbatas, namun itu bisa sedikit mengurangi kesulitan warga mendapatkan air bersih. Oleh karena itu, Tri meminta maaf jika pelayanan PDAM kurang memuaskan warga. “Memang sudah empat hari ini pelayanan terhadap pelanggan PDAM di wilayah Cijoho terganggu. Sebab ada kerusakan jaringan yang sedang diperbaiki. Kalau perbaikan sudah selesai, kemungkinan pasokan air akan kembali normal. Selain itu debit air di sumber mata air milik PDAM juga mengalami penurunan debit. Mau tidak mau itu juga memengaruhi pasokan air ke pelanggan,” katanya. Kesulitan air bersih bukan hanya dialami pelanggan PDAM saja yang berada di perkotaan, melainkan juga di pedesaan. Misalnya di Desa Citapen, Kecamatan Japara. Menurut Titing, warga setempat, susahnya air bersih disebabkan sumur milik warga debitnya mengalami penurunan akibat kemarau yang cukup panjang. Untungnya, di desanya masih terdapat sumber mata air sehingga kebutuhan warga masih bisa teratasi. Hanya saja jika ada warga yang menggelar hajatan, bisa dipastikan mereka kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhannya. Wanita berjilbab itu kemudian mengatakan, jika kesulitan air bersih juga melanda desa lainnya. “Saya kira sudah lumrah di musim kemarau ini banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih, terutama yang tidak terjangkau pelayanan PDAM. Mudah-mudahan saja hujan segera turun dan kesulitan warga bisa teratasi,” ujarnya. Plh Direktur PDAM, Suarno mengungkapkan, perusahaannya akan berupaya meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan juga masyarakat yang berada di pedesaan. Jika ada masyarakat yang membutuhkan air, pihaknya akan langsung mengirimkan truk tangki untuk membantu warga. “Sebenarnya kami kerja keras untuk menjaga pasokan air ke konsumen. Tapi karena debit mata air juga mengalami penurunan, maka pasokan agak terganggu. Khusus bagi warga pedesaan yang membutuhkan air bersih, kami siap mengirimkan tangki,” tukasnya. (ags)
Warga Cijoho Antre Air Bersih
Minggu 30-09-2012,08:14 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :