IDRAMAYU – Lima tahun tanpa putus, Pemerintah Desa Rancamulya, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu konsisten menggelar Mapag Sri. Ritual menjelang musim panen raya ini sebagai bentuk komitmen melestarikan adat istiadat masyarakat petani. Puncak acara Mapag Sri sendiri ditandai dengan doa bersama dan ditutup pagelaran wayang kulit semalam suntuk bertempat di halaman kantor Desa Rancamulya. “Kami komitmen untuk melestarikannya. Dan Alhamdulillah, masyarakat petani pun semakin mengapresiasi upaya ini,” kata Kuwu Desa Rancamulya, Casmadi kepada Radar Indramayu. Buktinya, sambung dia, ratusan petani di Desa Rancamulya pun menyambutnya dengan suka cita. Mereka datang berbondong-bondong ke kantor desa sembari membawa aneka sajian. Seperti nasi tumpeng beserta lauk pauk, buah-buahan sampai hasil bumi. Kuwu Casmadi menegaskan, akan terus menjaga dan melestarikan adat istiadat yang berkembang di masyarakat. Sebab adat istiadat merupakan nilai-nilai kehidupan warisan nenek moyang yang juga dapat dijadikan sebagai kearifan lokal. Sebab menurut dia, banyak nilai-nilai positif yang terkandung dalam setiap pelaksanaan adat istiadat yang digelar oleh masyarakatnya. Seperti Mapag Sri yang bisa menjadi ajang silaturrahim, interaksi dan untuk mempererat hubungan persaudaraan serta bertukar pikiran antar sesama warga. \"Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang tua kita terdahulu begitu menghargai silaturahim. Melalui acara adat ini juga mencerminkan sikap kebersamaan, kesetaraan, toleransi dan saling menghargai,” terangnya. (kho)
5 Tahun Rutin Gelar Mapag Sri Sambut Musim Panen Padi
Minggu 05-03-2017,23:35 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :