KESAMBI – Sedikitnya 15 ribu warga Kota Cirebon belum mendapat fisik kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Padahal, mereka sudah melakukan perekaman termasuk di periode September-Desember tahun lalu. “Tiap hari ada 100-an orang yang melakukan perekaman. Kalau kita kerja 20 hari efektif sebulan, ya bisa kelihatan ada dua ribu yang belum dapat e-KTP,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Sanusi S Sos, kepada Radar, di ruang kerjanya. Menurut Sanusi, kekosongan blanko e-KTP terjadi sejak Oktober tahun lalu. Hingga kini belum ada tanda-tanda pengiriman blanko dari Kementerian Dalam Negeri. Berdasar rataan perekaman perhari, diperkirakan 15 ribu warga yang belum mendapat fisik e-KTP. “Kita nggak bisa apa-apa. Urusan e-KTP ini apa-apa pemerintah pusat,” tuturnya. Karena tidak ada kepastian, disdukcapil menerbitkan surat pengganti. Fungsinya sama dengan e-KTP karena dalam surat pengganti itu berbasis Nomer Induk Kependudukan (NIK). Bahkan ada barcode dan foto pemilik identitas. Meski blanko belum tersedia, disdukcapil tidak berhenti melakukan perekaman. Pelayanan tetap dilakukan termasuk keliling ke sekolah. Bila sudah tersedia, masyarakat yang sudah perekaman tinggal cetak e-KTP. “Seluruh Indonesia perkiraan kebutuhannya blangko sebanyak 7 juta keping e-KTP. Kapan blangko tersedia. Saya nggak tahu, kita tunggu saja,” selorohnya. (abd)
15 Ribu E-KTP Belum Dicetak, Sudah 6 Bulan Loh…
Rabu 15-03-2017,08:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :