CIREBON - Jumlah kebakaran di Kota Cirebon menurun. Berdasarkan data, tahun 2015 terjadi 130 kebakaran. Sedangkan tahun 2016 ada tiga kebakaran kategori besar dan 30 kebakaran kecil. Sementara tahun 2017 ini, baru ada dua kejadian kebakaran kategori cukup besar. Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Dra Hj Eti Herawati mengatakan, kehadiran Dinas Damkar Kota Cirebon harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. Mengingat, Kota Cirebon semakin padat penduduk dan pemukiman perkantoran. Dengan sosialisasi kepada masyarakat, diharapkan tumbuh kesadaran untuk menjaga lingkungan dan melakukan upaya meminimalisir kebakaran saat terjadi. “Siapapun panik saat ada api kebakaran. Justru kuncinya tenang dan segera ambil tindakan. Termasuk menghubungi Dinas Damkar,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Cirebon Drs Adam Nuridin MM mengatakan, saat terjadi kebakaran, bersikap tenang dan tidak panik menjadi faktor penting. Pasalnya, dengan posisi tenang dapat berpikir jernih untuk melakukan langkah upaya meminimalisir semakin membesarnya api. Bahkan, dengan penanganan yang tepat, Adam meyakinkan api menyala kurang dari lima menit dapat dipadamkan dengan alat di rumah. Baik handuk atau karung goni basah, maupun menggunakan alat pemadam api ringan (Apar). Karena itu, Dinas Damkar Kota Cirebon mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memiliki Apar di rumah masing-masing. Setidaknya ada di setiap RW. “Kalau instansi atau perusahaan, wajib memiliki Apar. Apalagi dengan resiko kebakaran tinggi,” terangnya. (ysf)
Jumlah Kebakaran Turun, Damkar Siapkan Apar di Setiap RW
Jumat 17-03-2017,15:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :