Musim Hujan, Ongkos Panen Tebu Naik

Jumat 24-03-2017,22:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Meskipun tidak menggangu hasil panen tebu secara langsung, namun cuaca yang tak menentu beberapa bulan terakhir membuat sejumlah petani tebu kewalahan. Mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya panen. Karena hujan membuat medan yang dilalui petani melakukan panen dan angkutan, menjadi berat. Sehingga ongkos pun harus bertambah. Pada musim giling tahun 2016, PG Sindanglaut ditargetkan mampu menyerap tebu hingga 2,5 juta kuintal. Pada kenyataannya, serapan tebu PG Sindanglaut menyentuh angka 2,59 kuintal. “Kondisi cuaca tidak berpengaruh ke hasil panen. Hanya meningkatkan ongkos panen dari mulai tebang hingga pengangkutan. Kalau untuk hasil, saat ini malah kita melampaui target yang ditentukan RNI,” ujar mantan GM PG Sindanglaut, Wisnu Subroto yang dipromosikan ke PG Subang, Kamis (23/3). Dia mengatakan, sekitar 3.500 hektare areal lahan pertanian tebu di bawah naungan PG Sindanglaut. Untuk tahun giling 2017, diproyeksikan hasilnya menyentuh angka 2,6 juta kuintal. Menurut pria yang sudah bertugas selama 11 bulan di PG Sindanglaut, dia sudah mengerahkan segala kemampuannya untuk memajukan PG. Dia pun berharap, penggantinya saat ini bisa melakukan yang lebih baik lagi, sehingga membawa kebaikan dan berkah untuk PG Sindanglaut. “Komunikasi dengan para mitra yakni petani dan para karyawan, harus lebih baik. Maksimalkan semua potensi yang ada untuk meraih hasil terbaik,” imbuhnya. Sementara itu, pejabat baru GM PG Sindanglaut Muh Zamzam dalam acara setijab di aula PG Sindanglaut siap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan semua pihak. Baik para karyawan dan petani untuk kemajuan PG Rajawali dan kesejahteraan para petani. “Saya siap, kapan pun bisa komunikasi. Saya terbuka untuk diskusi,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait