Sedimentasi Waduk Darma Capai 2 Juta Meter Kubik, Masih Aman

Minggu 02-04-2017,09:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Charisal Akdian Manu menilai, kondisi sedimentasi Waduk Darma belum terlalu parah. Sehingga warga tidak perlu terlalu merisaukannya. \"Saya dapat informasi, secara teoritis berdasarkan perhitungan usia Waduk Darma yang kini sudah 50 tahun telah terjadi sedimentasi atau pendangkalan mencapai dua juta meter kubik. Kondisi ini tergolong masih aman. Karena berdasarkan perhitungan kami di usia Waduk Darma saat ini sedimentasi diperkirakan mencapai 7 juta meter kubik, ternyata tidak,\" kata Charisal kepada sejumlah awak media. Menurut Charisal, selama kurun waktu usia Waduk Darma yang kini sudah mencapai 50 tahun, pendangkalan justru terjadi belakangan. Ditambah dengan adanya keramba-keramba ikan milik masyarakat, menyebabkan tingkat sedimentasi meningkat cukup signifikan. Menurut Charisal, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian terhadap luasan keberadaan keramba-keramba tersebut. BBWS akan mengupayakan tidak ada penambahan keramba lagi selama proses kajian berlangsung. \"Keberadaan keramba-keramba karena kebijakan pemerintah sebelumnya. Sehingga tidak perlu diungkit-ungkit lagi. Namun ke depan, perizinannya distop dan kita upayakan jumlahnya tidak bertambah untuk menekan tingkat sedimentasi,\" ungkap Charisal. Disinggung upaya pengerukan sebagai solusi untuk mengatasi pendangkalan tersebut, Charisal menilai hal tersebut tak perlu dilakukan. Hal itu karena pertimbangan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengerukan dinilai sangat mahal. \"Biaya pengerukan lumpur di dalam air bukanlah hal mudah dan murah. Bahkan biayanya bisa lebih mahal dibanding membuat waduk baru,\" ujarnya. Sebagai ilustrasi, jika pengerukan sedimentasi 1 meter kubik anggap saja menghabiskan anggaran Rp 10.000, maka untuk 7 juta meter kubik akan menghabiskan anggaran hingga Rp 70 miliar. Sehingga, akan lebih ekonomis jika membuat waduk baru dan memanfaatkan kawasan bekas waduk sebagai lahan konservasi. Menurut Charisa, usia ekonomis sebuah waduk antara 50 hingga 70 tahun. Setelah habis masa tersebut, sudah bisa diperkirakan sedimentasi sudah tinggi, sehingga tak lagi ada tampungan air, maka selesai pula fungsi waduk tersebut. \"Kecuali untuk situ atau embung, masih memungkinkan untuk dilakukan pengerukan. Berbeda untuk menangani waduk, ketika sedimentasi sudah mencapai 7 juta meter kubik, maka sebaiknya kita buat waduk baru,\" ujar Charisal. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait