Chelsea vs Manchester City, Meneror London

Rabu 05-04-2017,18:23 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

LONDON- Fernandinho akan kembali teringat drama panas di Etihad, Manchester, 123 hari yang lalu. Drama ketika dia dan Sergio Aguero diganjar kartu merah sesaat setelah Manchester City dipecundangi 1-3 oleh Chelsea di depan pendukungnya sendiri. Fernandinho dikartu merah langsung pasca mencekik Cesc Fabregas sesaat setelah drama terpanas antar klub big four Premier League musim ini tersebut. Nah dini hari nanti WIB Fernandinho berpeluang kembali berhadapan dengan Fabregas. Aguero pun kembali bertatap muka lagi dengan David Luiz yang sudah dia tekel keras. Akankah atmosfer yang terjadi di Etihad itu terulang lagi ketika Chelsea yang ganti menjamu City di Stamford Bridge, London? (Siaran Langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 02.00 WIB). Apalagi, melihat motivasi yang diemban Fernandinho bersama rekan-rekannya di The Citizens- julukan City. Ya, bentrok di Stamford Bridge tersebut bakal jadi salah satu penentu persaingan dalam perebutan gelar juara Premier League musim ini. “Dan, persaingan di Premier League belum berakhir,” koar Fernandinho dikutip situs resmi klub (2/4). Dengan mencuri poin penuh Chelsea dari laga tersebut, maka Pablo Zabaleta dkk menyeretkan jalan The Blues- julukan Chelsea- untuk menyegel gelar juaranya lebih cepat. Antara Chelsea dengan Tottenham Hotspur yang ada di bawahnya hanya terpaut gap tujuh poin. Di saat bersamaan Spurs cuma bertandang ke klub papan bawah Swansea. Dengan kata lain, di tangan Fernandinho dan City-lah Spurs dan klub-klub rival Chelsea lainnya bergantung. “Ini akan jadi laga yang berat. Kami harus mampu memenanginya supaya masih mendekati mereka (Chelsea), dan lihat saja apa yang akan terjadi di akhir musim,” lanjut gelandang yang berperan sebagai single pivot dalam formasi 4-1-4-1 City itu. Ingat, Fernandinho juga pernah merasakan bangganya bisa membungkam Stamford Bridge pada musim lalu dengan tiga gol tanpa balas. Aguero juga mampu meninggalkan luka bagi Thibaut Courtois. Dia mencetak hattrick ke gawang Courtois. Apalagi, musim ini City sudah jadi teror menakutkan untuk klub-klub London. Setelah tumbang 0-2 di White Hart Lane atas Spurs, 2 Oktober lalu, tiga lawatan berikut mereka unbeaten di ibukota. Dua kali menang masing-masing atas Crystal Palace 1-2 (19/11) dan 0-4 atas West Ham (2/2). Terbaru, akhir pekan lalu (2/4) City nyaris mempecundangi Arsenal di Emirates seandainya Shkodran Mustafi tidak mencetak gol keduanya sepanjang di Arsenal. Gol yang jadi penyama 2-2. Lalu, apa yang harus dilakukan Gary Cahill dkk supaya mereka bisa menghindari ancaman dari City? Dikutip London Evening Standard, kekalahan Chelsea di Stamford Bridge atas Crystal Palace 1-2 (1/4) sudah memberi perspektif lain bagi setiap lawannya. Kini lawan tidak perlu lagi meng-copy paste cara Stoke City atau Spurs dengan membidik gawang Chelsea dari skema bola silang dari lini tengah ke antara tiga bek Chelsea. Karena ternyata, gawang Chelsea juga bisa dibobol dengan passing-passing sederhana melewati barisan pertahanannya yang dikenal sebagai salah satu yang paling tangguh di Premier League, Chelsea baru bobol 23 gol atau per game-nya rata-rata kebobolan 0,79 gol. Sama seperti jumlah kebobolan yang dialami Manchester United. Chelsea hanya kalah dari Spurs dengan rerata kebobolan 0,72 gol per laga. Gol-gol Palace dari Wilfried Zaha dan Christian Benteke terjadi karena kelengahan para pemain bertahannya. Termasuk back three Cahill, Cesar Azpilicueta, dan David Luiz. Plus, adanya lubang yang ada di depan back three Chelsea, biasanya N\'Golo Kante ciamik untuk tugas itu. Nah Luiz yang sempat jadi salah satu kelemahan dalam laga sebelumnya bisa jadi bidikan Aguero. Provokasi striker Argentina tersebut bisa mengalihkan fokus pemain berambut kribo itu. Pelatih Antonio Conte dalam pre match conference-nya di London Cobham tadi malam WIB sudah merasakan waswas dengan head to head antara Luiz dengan Aguero ini. Apalagi, lutut yang dihajar Aguero sampai sekarang belum pulih 100 persen. “Saya pikir lututnya (Luiz) lebih baik dari sebelumnya. Dia perlu menjalani pengobatan lagi, dia sudah mendapatkannya. Kalau soal itu (potensi duel dengan Aguero), itu tidak penting. Ketika di dalam sebuah laga apabila seseorang sudah kehilangan permainannya, maka itu (emosi Aguero) punya potensi terjadi lagi,\'\' tutur Conte. Hanya mantan pelatih timnas Italia tersebut menilai Aguero pasti bisa berubah. Aguero tak akan  seganas seperti di Etihad lalu. “Respek besar saya kepada dia (Aguero). Dia adalah pemain yang sangat bagus,” lanjut Conte. Dua laga Premier League terakhir City, Aguero selalu menciptakan gol. Sebiji gol ke gawang Liverpool (19/3), dan satu lainnya ke gawang Arsenal. Persoalan Fernandinho-Fabregas dan Aguero-Luiz hanya sebagian masalah dari Conte. Masalah lain juga dari pertahanan. Selain itu masalah datang dari belum pulihnya Victor Moses yang mengalami cedera betis. Di balik kekalahan atas Palace, absennya Moses juga ikut andil di balik buruknya defense Chelsea. Terakhir, Senin waktu setempat (3/4), Moses belum ikut berlatih bersama rekan-rekannya. Kans absennya Moses pun dibenarkan Conte. “Saya tidak tahu apakah dia dapat kami mainkan atau tidak. Di dalam kondisi seperti ini, kami akan mencari solusi lain, dan kemudian menentukan keputusan terbaik untuk starting eleven,” imbuhnya. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait