Trotoar Diperbaiki, Pejalan Kaki Malah Gak Nyaman

Kamis 06-04-2017,11:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Penataan trotoar di Kota Cirebon, berhadapan dengan persoalan pedagang kaki lima (PKL). Trotoar yang baru saja selesai diperbaiki, menjadi lahan untuk berjualan pedagang kaki lima (PKL). \"Trotoarnya sih diperlebar, sayangnya ini malah buat PKL makin nyaman dagang di trotoar bukan pejalan kakinya,\" ujar Widyaningsih (32), salah satu pengendara yang melintas di kawasan Jl Cipto Mangunkusumo, Rabu (5/4). Terpantau, sejumlah PKL mulai bermunculan di kawasan itu. Kondisi trotoar yang sudah baik malah tidak dapat digunakan pejalan kaki karena digunakan PKL berjualan. Menurut Widya, trotoar yang sudah baik agar dilakukan pengawasan oleh dinas terkait. Pihaknya meminta agar PKL jika memang sulit ditertibkan agar ditata agar menyediakan ruang bagi pejalan kaki. \"Kita minta instansi terkait serius tangani PKL. Mereka setelah ditinggal berjualan lagi di trotoar,\" katanya. Warga lainnya, Suherman (43) mengatakan, pengawasan trotoar setelah diperbaiki harus melibatkan seluruh pihak. Pasalnya penataan trotoar yang dilakukan agar bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang untuk beraktivitas. \"Pedagang harus ditata, trotoar itu dimanapun lokasinya itu untuk pejalan kaki, sayang kita buat trotoar bagus tapi malah pejalan kaki tetap di jalan raya melintasnya,\" katanya. Ia menginginkan trotoar yang ada harus dimanfaatkan sepenuhnya sebagai fasilitas publik yang nyaman. Apalagi, kota-kota lain sibuk membenahi perwajahan kota dan memanjakan pejalan kaki. \"Pemerintah pun harus tegas menata dengan menerapkan aturan yang jelas terutama bagi para pengendara motor dan PKL,\" sarannya. (mik)  

Tags :
Kategori :

Terkait