INDRAMAYU - Guna menekan angka pergaulan yang menyimpang di kalangan pelajar saat jam belajar, Pemerintah Kecamatan Jatibarang terus melakukan kegiatan Jambesi (jam belajar siswa). Targetnya, siswa sekolah yang berkeluyuran saat jam sekolah maupun saat malam hari, diharapkan dapat membatasi pergaulannya, agar tidak berdampak negatif terhadap diri mereka sendiri maupun lingkungan, Jumat (7/3). Sekmat Jatibarang Rosadian Permana mengatakan, program Jambesi yang terus diberlakukan bersama unsur muspika lainnya, merupakan langkah untuk menjaga kondusivitas lingkungan Kecamatan Jatibarang. Selain itu, lanjut Rosadian,untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Indramayu. “Kami terus melakukan razia pelajar rutin dan secara mobile. Hal ini terus kami lakukan, bukan hanya di jam belajar saja, bahkan di sepulang sekolah dan di malam hari,\" katanya. Ketika ada anak sekolah yang berkumpul di warung-warung pinggir jalan, pihaknya langsung memberi tindak. \"Jangan sampai meresahkan, apalagi mereka masih berstatus pelajar dan sangat rawan terjadi konflik dengan pelajar lainnya,” ujarnya. Menurut Rosa, dalam kegiatan Jambesi difokuskan di dua titik di antaranya di sepanjang Jalan Ampera Jatibarang dan Eks Kawedanaan Jatibarang yang selalu dijadikan objek nongkrong para pelajar. Dengan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Jatibarang, semua menjadi lebih waspada. “Memang moyoritas yang kami amankan selama ini, pelajar dari luar Kecamatan Jatibarang, sehingga ini sangat rawan terjadi konflik antar pelajar,\" ujarnya. Sementara itu, salah satu warga Jatibarang, Karim (46) mengungkapkan, sebagai warga, pihaknya mengapresiasi langkah Muspika Jatibarang yang membatasi pergaulan pelajar di wilayah Jatibarang. “Kami sebagai warga sangat berharap dengan adanya jambesi ini, pelajar yang biasa terlihat di warung ketika jam belajar, sudah tidak ada lagi kerena sangat meresahkan warga. Rawan terjadi konfilik dengan pelajar lain,” ungkapnya. (oni)
Kategori :