Stok Darah Aman, PMI Butuh 2 Ribu Kantung Tiap Bulan

Selasa 11-04-2017,14:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Kebutuhan darah sebanyak 2 ribu kantung per bulan harus disiapkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon. Itu untuk memenuhi kebutuhan pasokan bank darah di lima rumah sakit, seperti RSUD Waled, RSUD Arjawinangun, RS Mitra Plumbon, RS Sumber Waras, dan RS Permata. \"Dari lima rumah sakit itu, pasokan paling banyak untuk bank darah RSUD Waled 1.500 kantung darah, sisanya ada yang punya pasokan 350 kantung dan 200 kantung,\" jelas Kasubbag Laboratorium PMI Kabupaten Cirebon, Maftuha, kemarin. Saat ini, setiap rumah sakit sudah menerapkan bank darah untuk menyimpan tabungan darah. Hal ini untuk memudahkan apabila rumah sakit tersebut membutuhkan. Sehingga dalam satu bulan dibutuhkan lebih dari 2 ribu kantung darah untuk mengisi pasokan bank darah di lima rumah sakit tersebut. Sebenarnya, lanjut Maftuha, target kebutuhan labu darah ada sebanyak 3 ribu kantung atau pendonor. Karena pihaknya juga memenuhi pasokan darah untuk rumah sakit dari wilayah III Cirebon. Ada sebanyak 22 rumah sakit yang dilayani yang berada di luar wilayah Cirebon. Sementara itu, pada bulan-bulan ini, ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Cirebon terbilang cukup melimpah. Ada sekitar 400 labu darah yang sudah sehat dan siap untuk digunakan. \"Semua golongan darah ada, paling banyak stok darah AB ada 150 labu. Sementara utuk trombosit kita tidak ada, sehingga kita hanya menyediakan trombosit apresias atau donor dari pihak keluarga,\" jelasnya. Di lain sisi, dari ratusan labu darah yang ada saat ini, setiap bulan ada labu darah yang terbuang. Hal itu lantaran kualitas darah yang tidak sehat. Karena setiap pengambilan darah akan dilakukan cek HIV, Hepatitis A, B, C dan sipilis. Apabila terdapat darah yang rusak, maka akan dibuang. \"Setiap bulan ada 30 kantung yang terbuang,\" ucapnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait