KUNINGAN - Libur panjang dimanfaatkan para kepala desa (kades) se-Kabupaten Kuningan untuk menikmati suasana pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Menggunakan sejumlah bus dan kendaraan pribadi, ratusan kades dan camat itu berangkat Jumat (14/4) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Bukan hanya kepala desa, namun perangkat desa dan staf kecamatan juga ada yang ikut ke Pangandaran. Kabarnya, keberangkatan ratusan kades ini dibiayai PD BPR, perusahaan milik daerah, sebagai bentuk kerja sama antara BPR dan pemerintah desa. Selain berlibur dan menikmati pantai, para kepala desa dan camat tersebut juga dijadwalkan silaturahmi dengan Bupati H Acep Purnama SH MH, selaku owner BPR. Silaturahmi dengan bupati itu dilangsungkan di Hotel Bliz, Pangandaran, tadi malam. Informasi yang diperoleh Radar, tidak semua kepala desa ikut dalam kegiatan tersebut. Ada juga yang memilih untuk tidak berangkat dengan berbagai alasan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Drs Deniawan MSi membenarkan keberangkatan ratusan kepala desa ke Pangandaran. Jumlah kades yang ikut sekitar 300 orang lebih dan diangkut menggunakan 8 bus. “Tidak semua kepala desa ikut ke Pangandaran, malahan ada yang membatalkan keikutsertaannya. Kami tidak memaksa untuk ikut semua. Dari delapan bus yang disediakan, tidak semuanya terisi. Ya sekitar 300 kepala desa yang ikut ke Pangandaran,” jelas Deniawan kepada Radar melalui sambungan telepon, kemarin (14/4). Namun Deni membantah jika rekreasi ratusan kades ini anggarannya berasal dari APBD atau dari dana desa. Semua biaya menginap di hotel dan pemberangkatan ditanggung oleh penyelenggara yakni PD BPR. Malahan kegiatan ini juga bertajuk BPR Gathering. “Kepala desa ini nasabah dari PD BPR lantaran dana desa disalurkannya melalui BUMD ini. Makanya perusahaan milik daerah tersebut menggelar gathering untuk lebih mengakrabkan antara BPR dan para kepala desa. Semua biaya kegiatan selama di Pangandaran ditanggung oleh BPR,” jabar Deni, panggilan akrab Deniawan. Terkait pertemuan dengan bupati dengan para kepala desa di Pangandaran malam ini, Deni menganggapnya hal yang wajar. Sebab, bupati selaku owner PD BPR, tentu ingin lebih memperkuat hubungannya dengan para kepala desa, yang juga nasabah BPR. Sehingga pertemuan tersebut tidak ada salahnya. “Jadi, pertemuan malam ini di Hotel Bliz Pangandaran antara Pak Bupati dan para kepala desa malam ini (kemarin malam, red) didasari hubungan owner dan nasabah. Sebagai owner, Pak Bupati tentu berterima kasih kepada para kepala desa yang sudah menjadi nasabah PD BPR. Pak bupati juga sangat berharap, hubungan yang sudah terbangun dengan baik selama ini terus berlanjut ke depannya,” papar Deni. Ketika disinggung kemungkinan silaturahmi bupati dan ratusan kades di Pangandaran itu ada unsur politiknya jelang Pilkada 2018, Deni tegas-tegas membantahnya. Dia berujar, pertemuan bupati bersama para kepala desa yang diselenggarakan malam ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik atau Pilkada 2018. “Sama sekali tidak berunsur politik. Para kepala desa berangkat mengikuti BPR Gathering, sedangkan bupati selaku owner. Ya hubungannya nasabah dan pemilik,” kilahnya. Sementara itu, Ketua Apdesi Kabupaten Kuningan Linawarman SH mengakui jika keberangkatan para kepala desa itu atas inisiatif dari PD BPR. Karena itu tagline kegiatan ini bernama BPR Gathering. Selama ini, para kepala desa memang menjadi nasabah BPR. Sehingga wajar jika kemudian BUMD tersebut mengajak para kepala desa untuk sekadar jalan-jalan. “Kegiatan ini murni PD BPR yang menyelenggarakannya. Namanya BPR Gathering, dan ini juga tidak dibiayai oleh pemda maupun pemdes. Semuanya sudah ditangani oleh BPR, selaku penyelenggara,” imbuhnya. (ags)
Ratusan Kades Jalan-jalan ke Pangandaran
Sabtu 15-04-2017,17:35 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :