MAJALENGKA - Dinas Lingkungan Hidup mendorong setiap pemerintah desa menggulirkan anggaran untuk pengelolaan sampah. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas LH, Mumu Rudi Harto menyebutkan, volume sampah bisa ditekan jika semua unsur dan masyarakat melakukan upaya penanganan sampah. “Padahal kami sudah mengimbau setiap desa di Majalengka agar memasukkan program pengelolaan sampah di anggaran dana desa (DD), untuk menekan volume sampah. Di setiap daerah sering terdapat tumpukan sampah di sejumlah jalan,” terangnya kepada Radar Majalengka. Penanganan sampah menurutnya, harus diselesaikan di tempat. Namun gerakan PPO (pilih, pilah, dan olah) belum maksimal dilaksanakan di sejumlah daerah di Majalengka. Lemahnya PPO mengakibatkan volume sampah cukup tinggi. Padahal sampah merupakan salah satu penyebab penyakit hingga musibah banjir. Jika setiap desa mampu menerapkan dan menjalankan program PPO, maka sampah-sampah rumah tangga di setiap desa bisa diminimalisasi, meski hanya beberapa kilogram per tahun. Sehingga, pengolahan dan pemilahan sampah harus digalakkan. \"Jika desa mampu menganggarkan pengelolaan sampah, maka setiap sampah rumah tangga tidak akan tercecer hingga ke jalan desa. Padahal itu bukan lokasi tempat pembuangan sampah. Jadi akan ada rasa tanggung jawab dari pemdes dan masyarakat,” ungkapnya. Mumu menilai, selain mampu menambah usia TPA, ketika pengelolaan sampah dilakukan di setiap desa juga bisa menjaga lingkungan. Sampah akan menjadi musuh jika diperlakukan seperti musuh, atau dibuang begitu saja tanpa melihat faktor lingkungan. Sebaliknya akan bernilai ekonomis bagi masyarakat ketika diolah. (ono)
Lingkungan Hidup Akui Gerakan Belum Maksimal Olah Sampah
Sabtu 22-04-2017,05:10 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :