Polisi Gerebek Warung Jamu, Dapat 3 Liter Tuak

Sabtu 22-04-2017,11:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Petugas dari Satuan Sabhara Polres Kuningan menggerebek sebuah warung jamu di pertigaan Jalan Raya Jalaksana, Jumat (21/4). Karena diduga juga menjual minuman keras (miras) jenis tuak. Penggerebekan dipimpin langsung Kasat Sabhara Polres Kuningan AKP Aji Setiaji melibatkan sekitar 10 anggotanya. Dengan sigap petugas langsung masuk dan menggeledah warung jamu yang selama ini meresahkan warga. Warung tersebut diduga kerap dijadikan tempat minum-minuman keras dan transaksi obat-obatan terlarang. Hasilnya, petugas mendapati sebuah wadah plastik kotak berisi tiga liter tuak yang sudah dikemas dalam tiga bungkus plastik bening di kolong meja. Petugas pun kemudian menggeledah seisi ruangan warung, namun hasilnya nihil. \"Berdasarkan informasi warga, warung ini adalah transit peredaran minuman keras seperti tuak dan anggur serta obat-obatan terlarang. Namun diduga informasi bocor, saat kami geledah barang-barang haram tersebut ternyata tidak ada,\" kata Aji. Atas temuan tersebut, pihaknya tetap memproses pemilik warung yang diketahui bernama Tohari untuk didata dan diberi pembinaan. Termasuk mendalami dari mana asal minuman haram tersebut berasal. Aji menerangkan, kegiatan yang dilakukan Jumat sore tersebut merupakan giat rutin yang digelar Sat Sabhara Polres Kuningan. Tujuannya, dalam rangka upaya preventif pencegahan mengarah ke tindak kriminalitas atau gangguan kamtibmas lainnya. “Bagi pemilik warung, sementara kita lakukan tindakan pembinaan, kita lihat dulu sejauh mana pelanggaran yang dilakukan pemilik warung ini. Jadi kita periksa pemiliknya, bisa saja mengelak hanya penempatan saja di sini, dan barangnya bukan dari pemilik warung, tapi tetap kita periksa untuk pengembangan selanjutnya,” ujar Aji. Sementara pengakuan pemilik warung, Tohari, mendapatkan barang haram tersebut dari sseeorang yang tidak diketahui nama maupun alamatnya. Tuak tersebut dia jual seharga Rp 15.000 per liter hanya kepada pelanggan yang dikenalnya saja. \"Saya hanya dititipi, tidak tahu orangnya namanya siapa dan dari mana. Saya juga tidak menjual obat-obatan, hanya jual jamu,\" pengakuan Tohari kepada petugas. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait