Sudah Ada Larangan, Sampah Tetap Numpuk di Pinggir Jalan

MAJALENGKA - Mengajak masyarakat Kabupaten Majalengka tidak membuang sampah ke aliran sungai dan bahu jalan nampaknya masih sulit. Sebab di lapangan masih banyak masyarakat yang tetap membuang sampah sembarangan. Salah satunya yang dilakukan oknum masyarakat di Kecamatan Talaga dan Cikijing. Dari pantauan di lapangan, bahu jalan utama perbatasan Desa Banjaransari dengan Desa Kasturi Kecamatan Cikijing dipenuhi sampah. Meski Muspika telah memasang peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai dan bahu jalan, namun imbauan tersebut seolah tidak pernah diindahkan oknum yang tidak bertanggung jawab. Pemandangan serupa terlihat di bahu jalan Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing. Ditemukan dua titik yang dijadikan tempat pembuangan sampah. Sehingga Muspika Cikijing mengaku bingung bagaimana mengatasi dan menyadarkan masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan. Camat Cikijing Ading Madudin SSos MM menuturkan, Muspika Cikijing setiap kesempatan sering mengimbau aparat pemerintah desa dan seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan baik ke bahu jalan maupun ke aliran sungai. Hal senada diungkapkan Camat Talaga Hendra Krisniawan SSTP, pihaknya mengaku kesulitan member pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan kebiasan buruk membuang sampah sembarangan. Seperti di Dusun Cikondang Desa Mekarraharja dan di Desa Jatipamor. Muspika Talaga juga merasa sangat prihatin, bahu jalan utama yang seharusnya dijaga dengan baik malah dikotori dengan tumpukan sampah. Termasuk di belakang kampus SMAN Talaga. Padahal Pemerintah Kecamatan Talaga bersama muspika, dan para kepala desa telah berupaya memberikan contoh kepada masyarakat melalui kegiatan Jumah Bersih (Jumsih). “Rupanya upaya yang kami lakukan selama ini belum dapat dilaksanakan sepenuhnya, di lapangan masih ada masyarakat yang sengaja membuang sampah sembarangan,”  ujarnya. (har)