Kontraktor Cueki Teguran DPUPESDM
CIREBON - DPUPESDM Kota Cirebon tak bisa berbuat banyak melihat pembangunan pasar Perumnas terhenti. Kasi Tata Bangunan DPUPESDM, Tata Suparman mengungkapkan, selama ini pihaknya sudah memberi teguran, baik lisan dan tertulis kepada kontraktor. Teguran lisan sudah memasuki surat teguran kedua.
“Kalau mengingatkan dan menegur sih, sudah sering Mbak. Secara lisan apa lagi. Tertulis juga sudah pernah, bahkan sudah dua kali,\" ujarnya kepada Radar, kemarin.
Bahkan belum lama ini, lanjut Tata, pemanggilan rekanan atau kontraktor sudah dilakukan. Dia minta kejelasan terkait pembangunan pasar Perumnas, dan kabar akan terjadi penggantian kontraktor. \"Saya luruskan di sini, untuk penggantian kontraktor mungkin sulit. Tidak semudah itu. Yang ada itu ganti pekerja dari pihak rekanan,\" terangnya.
DPUPESDM berkilah pengerjaan terhambat karena material bangunan belum datang. \"Untuk keramik pesan dari Jakarta. Katanya sore ini (Kamis, 11/10) atau besok (Jumat, 12/10) sudah datang. Jadi sudah bisa dikerjakan.
Tata menyebutkan, untuk mengejar target pembangunan rampung pada 18 Oktober 2012, semua tergantung kontraktor. Ia menilai bila memanfaatkan waktu yang ada, pengerjaan bisa selesai. \"Seharusnya bisa, yang jelas tergantung dari pihak rekanan. Kalau rekanan ada niat mau menyelesaikan dengan cepat, saya rasa bisa tepat waktu,\" tuturnya seraya menyebutkan saat ini pengerjaan pasar Perumnas sudah 80 persen.
Bila tidak bisa menyelesaikan waktu sesuai kontrak, kontraktor sebenarnya bisa melakukan adendum atau perubahan kontrak. Asalkan, alasan yang diajukan masuk akal. Jika tidak melakukan adendum, dan pengerjaan terlambat, maka kontraktor akan mendapat penalti atau denda.
Terkait upah pekerja bangunan yang belum dibayar, Tata melindungi institusinya. “Itu bukan ranah DPUPESDM, karena berhubungan adalah kontraktor, bukan DPUPESDM. Selama ini kami juga mengingatkan,” tuturnya.
Ketua Komisi A DPRD Kota Cirebon Dardjat Sudrajat, dan anggota Komisi B Priatmo Adji, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Perumnas. Mereka penasaran melihat perkembangan pembangunan pasar Perumnas. \"Saya minta pihak kontraktor serius. Kita lihat apakah selesai tepat waktu atau tidak. Kalau tidak, baru kami lakukan langkah selanjutnya,\" ujar Adji.
Sementara Ketua Ikatan Pedagang Pasar Perumas, M Hasir mengatakan, masih belum nampak pembangunan di pasar. Dia mendesak kontraktor segera menyelesaikan pekerjaan. \"Sampai sekarang masih belum ada pengerjaan. Padahal waktu tinggal seminggu lagi,\" bebernya. (kmg)