KUNINGAN - Kandungan nutrisi dan gizi lengkap pada air susu ibu (ASI) sangat bermanfaat dalam menunjang tumbuh kembang bayi. Selain dapat menghindarkan anak dari berbagai macam penyakit, ASI juga sebagai antibodi yang dapat melindungi anak terhadap infeksi dan alergi. Dokter Anak RSU Juanda Kuningan dr Swanty chunnaedy SpA mengungkapkan, ASI sangat wajib diberikan di masa keemasan (Golden Age) pada anak usia nol hingga enam bulan. Menurutnya, asupan ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama enam bulan pertama. \"ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis dan mudah dicerna. Karena ASI memiliki komposisi dan zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi,\" kata Swanty dalam Seminar Sehari tentang Upaya Peningkatan Kualitas Tumbuh Kembang Bayi di RM Lembah Ciremai, Sabtu (28/4). Salah satu yang juga tak kalah penting, kata Swanty, adalah kolostrum. Yaitu cairan kental berwarna kekuningan pada ASI pertama sebagai imunisasi pertama bayi dapat memberikan daya perlindungan terhadap infeksi sekaligus mencegah kekuningan pada bayi. Menurut Swanty, dianjurkan pemberian ASI dilakukan sejak setengah hingga satu jam setelah persalinan. Kemudian, susu bayi secara ekslusif sampai usia enam bulan tanpa ditambah asupan makanan apa pun. \"Baru setelah enam bulan bayi boleh diberi makanan pendamping ASI (MP-ASI). Namun teruskan menyusui sampai usia anak dua tahun atau lebih. Karena, masih banyak kandungan gizi dan nutrisi ASI yang masih bermanfaat untuk pertumbuhan bayi,\" katanya. Lebih lanjut Swanty menjelaskan, membiarkan bayi yang baru lahir untuk menemukan payudara ibunya dan mengambil minum pertamanya dengan kemampuannya sendiri. Adanya kontak mata dan badan antara ibu dan bayi ternyata memberikan banyak manfaat baik terhadap kondisi tubuh bayi. Dia menyebutkan, kontak badan anak dengan ibunya sangat baik agar terhindar dari hipotermia. Dan, yang terpenting terjalinnya hubungan emosional antara ibu dan anak. Menurut Swanty, peran tenaga medis seperti bidan sangat dibutuhkan untuk tercapainya keberhasilan program ASI ekslusif tersebut. Dengan cara memberikan pelatihan, konseling hingga membantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar sejak awal masa kehamilan hingga pasca melahirkan. Dalam seminar tersebut juga menghadirkan pakar kebidanan dr Iswan Syarif, SpOG KFM yang memberikan materi tentang Pentingnya USG di Trimester Pertama Kehamilan. Dokter di RSU Juanda yang juga satu-satunya Konsultan Fetomathernal di wilayah III Cirebon ini memaparkan tentang pentingnya pemeriksaan awal kehamilan. Hal itu penting untuk memastikan adanya kehamilan, usia kehamilan, jumlah kehamilan, evaluasi komplikasi kehamilan dan evaluasi organ genitalia interna yang harus diketahui para bidan. Dari pengukuran biometri trimester pertama mempunyai nilai tinggi untuk prediksi, diagnosis dan panduan penatalaksanaanya. Sementara itu, owner RSU Juanda Kuningan Rini Sardjono mengatakan, seminar sehari kebidanan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi. Menambah kemampuan dan pengetahuan para bidan dalam hal peningkatan kualitas tumbuh kembang bayi. Dua materi tersebut, kata Rini, sangat penting dikuasai para bidan untuk memberikan pendampingan terhadap para ibu baik saat masa kehamilan hingga masa menyusui. Pihaknya mengapresiasi para bidan yang antusias mengikuti seminar. \"Dari seminar ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi Indonesia yang cerdas dan berkualitas ke depannya,\" ujar Rini didampingi Direktur RSU Juanda, Hermandjoyo. (fik/opl)
Pentingnya ASI Ekslusif untuk Tumbuh Kembang Bayi
Selasa 02-05-2017,14:35 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :