KUNINGAN - Ridwan Mustofa (58), tuan rumah hajatan di Jalan Raya Ciharendong, Kabupaten Kuningan, mengaku prihatin dengan kejadian keracunan warga setelah menyantap hidangan prasmanan yang disajikan di pesta pernikahan anak pertamanya, Selasa (2/4) lalu. Dia pun meminta maaf dan memastikan musibah tersebut bukan disengaja dan tak pernah dikehendakinya. \"Padahal makanan yang kami sajikan semuanya serba baru atau fresh mulai dari sayuran, daging maupun bumbunya. Proses pembuatannya pun dilakukan serba dadakan. Tidak ada yang diinapkan atau dihangatkan. Semuanya dimasak mendadak khusus untuk dihidangkan pada saat hari H hajatan,\" kata Ridwan saat ditemui Radar Kuningan di rumahnya, Rabu (3/4). Ridwan mengatakan, makanan yang disajikan dalam pesta pernikahan anak sulungnya tersebut dimasak di dapur belakang rumahnya oleh kalangan keluarga. Bahan-bahan seperti daging, sayur dan bumbu yang digunakan pun semuanya serba baru dan yang terbaik dibuat dengan sepenuh hati dengan menunjuk seorang juru masak yang sudah berpengalaman dan cukup dikenal di lingkungan Ciharendong dan sekitarnya. Adapun hidangan yang disajikan, Ridwan menyebutkan, semuanya adalah makanan yang umum dan banyak disajikan pada setiap hajatan seperti ayam suwir, sambal goreng kentang, sayur sop dan karedok. Selain itu ada makanan tambahan seperti pempek, siomay dan jajanan lain yang semuanya dibuat dengan bahan pilihan dan yang paling bagus. \"Saya tidak tahu, dari mana dan apa penyebab masakan yang dihidangkan bisa menyebabkan banyak tamu kami yang keracunan. Jika memang mengandung racun, herannya banyak juga tamu kami yang menyantap hidangan tersebut tidak keracunan,\" kata Ridwan. Ridwan mencontohkan, salah satu tamunya adalah Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan Ucu Suryana yang datang bersama istrinya dan beberapa anggota Polres Kuningan. \"Saya mendapat kabar istri Pak Ucu mengalami mual-mual dan sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi Pak Ucu-nya tidak apa-apa. Begitu juga teman-teman dari Polres, katanya tidak mengeluh sakit,\" ujar Ridwan. Termasuk sejumlah tamu dari pihak keluarga besan asal Karawang yang ikut mengantar, diakui Ridwan, ada beberapa yang mengalami keracunan. Hingga mengalami muntah-muntah dan mencret-mencret. Sampai-sampai, rencana mereka berkunjung ke beberapa tempat wisata di Kuningan pun terpaksa dibatalkan dan memutuskan pulang pada sore harinya. \"Saat kami hubungi kondisi mereka, ternyata semua rombongan sudah sampai di Cikampek dan sempat makan di salah satu restoran. Setelah mengalami muntah-muntah kondisi mereka berangsur pulih. Alhamdulillah tidak ada yang sampai dibawa ke rumah sakit,\" ungkapnya. Atas kejadian tersebut, Ridwan pun mengaku sangat malu dan meminta maaf kepada para tamu undangan yang mengalami keracunan dan menjalani perawatan di rumah sakit setelah menyantap hidangan prasmanannya. Dia berharap kejadian ini tidak merenggangkan hubungan kekeluargaan dan pertemanan yang selama ini telah terjalin sangat baik. \"Kami bertanggung jawab atas kejadian ini, barangkali ada yang merasa dirugikan silakan mendatangi kami. Yang pasti, kejadian ini merupakan pengalaman terburuk yang pernah saya dan keluarga alami, dan tidak ada unsur kesengajaan serta tidak pernah kami harapkan. Bahkan korban keracunan pun bukan dari para tamu undangan saja, tetapi beberapa anggota keluarga kami pun terkena,\" kata Ridwan yang mengaku sedang berpuasa saat hajatan tersebut. Ridwan pun mengapresiasi atas upaya pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan yang langsung sigap menangani persoalan tersebut dengan mengambil sampel makanan dan melakukan pengecekan di laboratorium. Dia berharap segera diketahui penyebab makanan yang disajikan tersebut bisa beracun sebagai bahan koreksi sekaligus pelajaran untuk dirinya juga masyarakat pada umumnya. Sehingga kejadian tersebut jangan sampai terulang. (fik)
Kasus Keracunan Makanan Prasamanan, Tuan Hajat Minta Maaf
Kamis 04-05-2017,05:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :