Angin Puting Beliung Ngamuk di Cirebon Utara

Sabtu 06-05-2017,09:44 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON- Hujan yang turun Jumat malam (5/5) di wilayah Cirebon Utara tidak seperti biasanya. Di Desa Muara, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, tiupan angin kencang disertai hujan besar disusul suara petir menggelegar. Kondisi alam itu membuat sejumlah warga khawatir dan cemas. Tak berapa lama kemudian, suasana tambah mencekam. Hujan dan angin semakin besar. Puncaknya sekitar pukul 20.15, satu per satu genting rumah warga berterbangan setelah angin puting beliung datang. Suara gemuruh pohon tumbang pun membuat suasana semakin tegang. Kondisi itu rupanya belum cukup. Listrik yang mengaliri sejumlah desa di wilayah utara Kabupaten Cirebon tersebut tiba-tiba padam. Meskipun sesaat, namun amukan angin puting beliung tersebut mampu memporak-porandakan puluhan rumah warga yang tersebar di Desa Muara, Purwawinangun dan Desa Mertasinga. Kesaksian soal “amukan” alam itu diceritakan Sarkino (52) warga Blok Muara Wetan, Desa Muara. Saat itu ia tengah berada di dalam rumah semi permanen bersama istrinya. Tiba-tiba dinding yang terbuat dari asbes berterbangan. “Saya sama istri langsung lari keluar rumah. Uuntung tidak luka-luka, tapi semua barang-barang basah semua. Mulai TV, pakaian, semuanya basah,” ujarnya kepada Radar di lokasi kejadian tadi malam. Kejadian serupa juga dialami Dini (55) warga Blok Karang Baru, Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati. Diceritakan Dini, angin besar yang datang bersama hujan menerbangkan atap rumahnya. Beberapa bagian atap rumahnya kini kosong melompong karena atap asbes yang lepas diterbangkan puting beliung. “Saya sama keluarga ngumpet di tempat yang aman, lihat kondisi atap juga. Nyari yang terbang itu atap yang di bagian kamar,” paparnya. Sementara itu, polisi memasang police line di sekitar toko milik H Nasuha (64) warga Desa Purwawinangun yang berada persis di pinggir Pasar Celancang. Kondisi bagian depan toko cuci cetak foto tersebut nyaris ambruk. Beruntung bagian depan bangunan yang nyaris ambruk tersebut tertahan kabel Telkom sehingga tidak sampai ambruk menutupi jalan. Kuwu Desa Muara, Sudarmo, mengatakan sedikitnya 40 rumah warganya yang terdampak musibah puting beliung tersebut. Sebanyak 10 di antaranya dalam kondisi rusak berat. “Tapi tidak ada korban jiwa. Itu angka sementara masih dalam penghitungan,” ungkapnya. Kapolsek Kapetakan AKP H Sayidi mengatakan musibah yang terjadi tersrbeut menimpa tiga desa di wilayah Kecamatan Suranenggala dan Kecamatan Gunung Jati. “Di Desa Purwawinangun ada 30 rumah terdampak, sisanya sedang kita data,” paparnya kepada Radar. Sementara itu, Danops BPBD Kabupaten Cirebon Faozan mengatakan saat ini tim dari BPBD sudah siaga di TKP dan terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan kepolisian serta TNI. “Untuk kerugian masih belum bisa kita taksir, semuanya masih dalam pendataan. Saat ini tim juga sedang disebar dan terus melakukan koordinasi,” ujarnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait