UE Bekukan Aset Menteri Iran

Rabu 17-10-2012,10:17 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Tetap Produksi Uranium untuk Bahan Reaktor Nuklir BRUSSELS – Uni Eropa (UE) menjatuhkan sanksi baru pada Iran terkait dengan program pengembangan nuklirnya. Kemarin (16/10) blok politik dan ekonomi beranggotakan 27 negara di Eropa itu membekukan aset milik Menteri Energi Iran Majid Namjoo. Tidak hanya itu, UE menyatakan bahwa Namjoo juga dikenai sanksi cekal atau larangan bepergian ke wilayah tersebut.  Menteri 49 tahun itu dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) karena merupakan anggota Shoraye Aliye Amniate Melli atau Dewan Keamanan Nasional Agung (Supreme National Security Council) yang mengatur dan menetapkan kebijakan nuklir Iran. Sebanyak 34 pejabat dan perusahaan Iran sudah masuk dalam daftar hitam UE. Sebelumnya, kementerian minyak dan energi, BUMN minyak National Iranian Oil Company (NIOC), dan beberapa unit perusahaan di bawahnya juga masuk blacklist. Melalui jurnal resminya, UE menyatakan bahwa NIOC menggelontorkan dana kepada pemerintah Iran. Sejumlah pejabat senior pemerintah menjabat direksi dan masuk tim manajemen di perusahaan itu. Dalam pertemuan di Luksemburg Senin lalu (15/10), para menteri luar negeri (Menlu) UE telah sepakat untuk memperkuat sejumlah sanksi pada Iran di bidang keuangan dan perdagangan. Sanksi tersebut dijatuhkan dengan tujuan supaya Iran bersedia kembali ke meja perundingan terkait program nuklirnya. Dalam forum itu, 27 menlu UE juga mengecam keras Iran karena ngotot melanjutkan produksi uranium. Mereka menilai Teheran melanggar kewajiban internasional karena menolak bekerja sama total dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA, lembaga pengawas nuklir PBB). Iran pun mereaksi sanksi UE. Teheran menyebut sanksi tersebut tidak manusiawi, tetapi juga sia-sia. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ramin Mehmanparast kepada wartawan menyatakan bahwa sanksi itu tidak akan mampu memaksa Iran untuk menghentikan pengayaan uranium sebagai bahan reaktor nuklir. ’’Mereka tidak bisa memaksa bangsa Iran menyerah dan mundur (dari program nuklir),’’ tegas Mehmanparast. ’’(Sanksi) itu justru akan mendorong Iran melanjutkan programnya. Ini pasti,’’ tambahnya. Israel, yang belakangan gencar mempersoalkan program nuklir Iran, justru merespons positif sanksi UE. Dalam pertemuan dengan Dubes UE di Jerusalem, PM Israel Benjamin Netanyahu berterima kasih atas pemberlakuan sanksi baru yang lebih tegas tersebut pada Iran. (AFP/cak/dwi)  

Tags :
Kategori :

Terkait