INDRAMAYU – Pasca kejadian kaburnya ratusan napi di Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, lapas kelas IIB kabupaten Indramayu memperketat sistem pengamanan di lingkungan lapas. Apalagi jumlah napi yang ditahan di lapas ini juga sudah overkapasitas hingga 174 orang. Informasi yang diperoleh Radar Indramayu dari Kalapas Indramayu Sulistyadi, jumlah napi yang ditahan di Lapas Kelas IIB Indramayu, Jawa Barat, saat ini mencapai 554 warga binaan. Padahal kapasitas tahanan di lapas ini hanya 380 orang. Dengan demikian masih kelebihan kapasitas 174 orang warga binaan. Kondisi ini memaksa setiap ruang tahanan dihuni oleh napi yang lebih banyak dari jumlah normal. Diakuinya, jumlah penjaga di lapas Indramayu ini juga masih belum memenuhi standar. Satu tim regu piket yang berjumlah 8 orang, membuat petugas lapas harus bekerja ekstra untuk melakukan pemantauan, penjagaan, dan pembinaan terhadap seluruh warga binaan yang menghuni lapas. Untuk mencegah gesekan antar napi akibat jumlah tahanan yang melebihi kapasitas , pihak lapas kelas II B Indramayu memberikan sejumlah pembinaan khusus kepada seluruh warga binaan. Selain itu, untuk membantu pengawasan tersebut, lapas Indramayu telah dilengkapi dengan kamera CCTV yang di pasang dibeberapa titik rawan. Di antaranya di pintu masuk, tembok pembatas, dan sudut-sudut pagar lapas. Upaya itu diharapkan dapat mengurungkan niat kapi untuk kabur. Lapas Indramayu juga menjamin sistem keamanan di lingkungan lapas ini cukup kuat. Sulistyadi memberlakukan penggeledahan terhadap setiap tamu yang hendak keluar dan masuk ke lingkungan lembaga pemasyarakatan. Dengan demikian, diharapkan segala kemungkinan terburuk, seperti kerusuhan dan insiden napi kabur dapat ditekan semaksimal mungkin. (oet)
Kategori :