Dana Kunker Rp132 Juta, Walikota Tuju Batam Lalu Piknik ke Singapura

Jumat 12-05-2017,16:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Agenda kunjungan kerja walikota kali ini begitu janggal. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) turut diajak. Tujuannya, Pemerintah Kota Batam. Setelah itu, langsung menyeberang ke Singapura. Dalam agenda yang beredar, kunjungan kerja itu berlangsung Kamis-Minggu (18-21/5). Direncanakan Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH akan mengudara via Bandara Soekarno Hatta menuju Hang Nadim Batam. Kemudian dilanjutkan pertemuan Pemerintah Kota Batam. Pertemuan dua pemerintah kota itu dijadwalkan berlangsung 1,5 jam. Setelah itu, tidak ada acara lain kecuali menyeberang ke Singapura, city tour dan mengunjungi lokasi wisata di sana. Yang membuat aneh, agenda itu justru diikuti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Informatika Komunikasi dan Statistik, Iing Daiman mengaku tidak tahu menuhu. “Saya nggak tahu mas. Pak Wali ada agenda di Makasar, itu penandatanganan smart city tanggal 22 Mei,” ucap Iing, kepada Radar, Kamis (11/5). Setelah ditelusuri, ternyata kunjungan kerja ke Batam merupakan ageda Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang-Linmas). Acara ini menghabiskan anggaran Rp132 juta dari APBD dan dilaksanakan oleh pihak ketiga. “Iya, itu acara kita (Kesbangpolinmas). Di anggaran namanya kerjasama keamanan dengan instansi vertikal,” ujar Kepala Kesbangpolinmas, Tata Kurniasasmita. Tapi, Tata membantah ada agenda menyeberang ke Singapura. Menurutnya, tidak mudah bagi kepala daerah melakukan kunjungan ke luar negeri. Sebab, harus ada izin dari gubernur. Begitu juga untuk pimpinan instansi vertikal. Mereka harus mendapat restu dari pimpinan setingkat di atasnya. Apa yang disampaikan Tata ada benarnya. Merujuk UU 23/2014 tentang pemerintah daerah Pasal 76 ayat 1 huruf i, kepala daerah dilarag melakukan perjalanan dinas ataupun liburan tanpa seizin gubernur dan menteri dalam negeri. Tata kembali menegaskan, agenda ke Batam hanya ke Pemerintah Kota Batam. Kalaupun ada keikutsertaan Forkominda, karena kunjungan kerja di sana menyangkut keamanan. Sehingga ada head to head instansi vertikal sesuai dengan tugasnya masing-masing. “Walikota ketemu walikota, kapolres ketemu kapolres, dandim ya ketemu dandim, kajari juga begitu,” kilahnya. Tapi, dia tak bisa menjelaskan perihal keikutsertaan PDAM dan DPUPR. Menurutnya, dua instansi itu hanya jadi pendamping. Tata juga tak bisa menjawab ketika ditanya soal agenda di Pemerintah Kota Batam yang hanya 1,5 jam. Tercatat dalam jadwal, kunjungan ke Pemerintah Kota Batam dijadwalkan hari Jumat (19/5) pukul 13.00-14.30 WIB. “Kita hanya ke Batam saja, mungkin yang ke Singapura itu keluarganya,” ucapnya. Pernyataan berbeda diungkapkan, Direktur PDAM, Sofyan Satari. Saat dikonfirmasi dia tidak mengelak rencana forkominda berangkat ke Batam. Termasuk soal kunjungan ke Singapura. \"Kalau ke Singapura sih itu diserahkan pribadi masing masing. Agenda utamanya sih kunjungan kerja ke Batam,\" katanya. Meski demikian, jadwal yang diterima koran ini justru mencantumkan kunjungan ke Singapura. Rencananya, rombongan menyeberang dengan Ferry, Sabtu (20/5). Kemudian bertemu local guide untuk diajak city tour ke Suntec City, Esplanade, berfoto di Merlion dan Garden Bay. Piknik dilanjutkan ke Chocolate Gallery, Bugis Market, China Town, Orchard Road, Sentosa Island dan dinner. Tapi tidak disebutkan lokasi makan malam tersebut. (yud/abd/ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait