Tingkatkan Patroli, Polisi Razia Preman dan Anjal

CIREBON- Mendekati Ramadan, kepolisian makin intens menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat). Sasaran operasi adalah “bersih-bersih” perjudian, minuman keras (miras), juga anak jalanan dan preman. Ini pula yang dilakukan Satuan Sabhara Polres Cirebon, kemarin. Mereka merazia anak jalanan (anjal) dan preman di sejumlah titik lampu merah yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon. Pantauan wartawan, petugas menyisir setiap titik lampu merah di sepanjang jalan pantura Weru hingga Arjawinangun. Satu per satu anak jalanan dan preman serta pengamen diamankan oleh petugas. Tidak sedikit yang melarikan diri. Tapi karena kerja keras dari petugas Sat Sabhara, preman dan anak jalanan yang berjumlah 8 orang berhasil diamankan dan langsung diglandang ke Polres Cirebon. Kasat Sabhara AKP Endang Sunjana mengatakan razia yang dilakukan ini guna menekan tindakan kriminalitas di jalanan, di mana pada saat volume pengguna jalan sedang meningkat. Menurutnya, tindakan anak jalanan dan preman ini sudah meresahkan masyarakat dan pengguna jalan. Oleh karena itu pihaknya melakukan penertiban. “Jika preman dan para pengamen dibiarkan di jalanan, maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan tindakan kriminalitas. Oleh karana itu, kami secara rutin lakukan razia seperti itu agar memberikan kenyamanan pada penggunakan jalan,” ujarnya. Masih dikatakan Endang, titik lampu merah Weru Palimanan, dan Arjawinangun, menjadi sasaran karena banyak anak jalanan dan pengamen. “Mereka langsung bikin surat pernyataan. Jika di kemudian hari kami lakukan razia dan kembali tertangkap, maka akan kami kirim ke yayasan agar tidak bisa berkeliaran di jalan dan meresahkan warga sekitar serta pengguna jalan,” tandas Endang. Lanjut Endang, razia terhadap anak jalanan dan preman itu juga karena menjelang bulan suci Ramadan. Endang berharap saat bulan Ramadan tidak ada gangguan, terutama aksi preman di jalan. “Untuk beberapa hari ke depan akan kita lakukan razia, sampai memasuki Ramadan. Tentu sasaran yang lain juga, seperti miras dan perjudian,” pungkas Endang. (arn)