CIREBON - Sejumlah 229 kelompok tani Kabupaten Cirebon mengikuti workshop lumbung ketahanan pangan masyarakat 2017 di salahsatu hotel di Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jumat (26/5). Workshop yang dihelat Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Cirebon itu bertujuan agar petani memahami dan mengetahui pentingnya ketahanan pangan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra menyatakan, peran negara dalam rangka pemenuhan hak-hak ekonomi sosial dan budaya, khususnya hak atas pangan, memandatkan bahwa produksi pangan adalah cabang produksi yang harus dikuasai oleh negara. Produksi pangan ini, lanjut Sunjaya, menguasai hajat hidup orang banyak sehingga untuk menjamin ketersediaan pangan perlu diimbangi dengan produksi pangan. \"Dengan adanya lumbung pangan ini menjadi solusi dalam kondisi ketahanan pangan daerah khususnya di tingkat Kabupaten Cirebon. Diharapkan lumbung pangan di tingkat RT dan RW dibangun,\" kata Sunjaya. Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon Sono Suprapto menyampaikan, workshop ini untuk memberi tahu masyarakat pentingnya ketahanan pangan. \"Secara kuantitatif Kabupaten Cirebon yang berpenduduk 2,37 juta kelebihan produksi beras sekitar 23 persen dari kebutuhan per kapita per tahun. Tetapi itu belum menjamin ketahananan pangan di tingkat keluarga,\" katanya Sono melanjutkan, pemerintah dalam program ini berupaya agar di setiap desa punya lumbung yang berfungsi menyimpan sebagian hasil pertanian yang akan dikeluarkan pada saat yang tepat, yakni musim krisis pangan di daerah itu \"Kini sudah terdapat 155 lumbung pangan yang dikelola oleh kelompok petani di antara 424 desa dan kelurahan di Kabupaten Cirebon,\" katanya. (cecep)
Bupati Minta Lumbung Pangan Sentuh RT dan RW
Jumat 26-05-2017,23:35 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :