BANDUNG- Kran kerja sama budaya dan ekonomi antara Jawa Barat dengan Venezuela mulai dijajaki. Dubes RI untuk Venezuela, Prianti Gagarin Djatmiko, Senin (22/10), mengunjungi Gedung Sate. Ia disambut langsung Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. \"Ada beberapa titik temu antara kebutuhan dan ceruk pasar di Venezuela dan potensi yang dimiliki Jabar yang bisa dikerjasamakan, terutama di bidang budaya dan eknonomi,\" jelas Heryawan yang akrab disapa Kang Aher ini. Secara lebih detail Prianti, menjelaskan bahwa masyarakat Venezuela merasa dekat dengan seni budaya Jabar. \"Anak-anak Venezuela suka angklung, mereka berlatih pelatihnya juga dari Venezuela. Mereka fasih menyanyikan lagu Bajing Luncat dan Manuk Dadali,\" papar Prianti. Prianti bersyukur dengan komitmen yang ditujukan Jabar untuk terus meningkatkan kerja sama budaya. Dari sisi ekonomi, beberapa yang akan dijajaki adalah ekspor teh, tekstil, batik, dan alas kaki. \"Orang sana mengakui teh kita jauh berkualitas dari produk China,\" kata Prianti yang keturunan Madura-Manado ini. Venezuela, lebih lanjut Prianti menjelaskan, merupakan negara kaya dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Sebanyak 30 persen lebih kebutuhan masyarakatnya dipenuhi dengan impor. \"Mereka hanya mau beli, gak mau repot bikin, jadi ini potensi yang besar,\" tandas Prianti. Kang Aher menyambut baik berbagai peluang itu. \"Asal menguntungkan bagi ekonomi kita walaupun jauh kita dikejar,\" kata Aher. Kerja sama lainnya yang dibicarakan adalah program sister province. Dua provinsi yang memiliki visi yang sama bisa bekerja sama langsung. \"Biar lebih dekat,\" kata Prianti. (rls)
Kategori :