Diprediksi, Puncak Arus Mudik 23 Juni

Jumat 02-06-2017,03:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA – Puncak arus mudik lebaran 2017 diprediksi terjadi dua kali. Gelombang pertama terjadi pada H-2 pada 23 Juni dan gelombang kedua H-1 atau 24 Juni 2017. Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas nanti, pemerintah bekerja sama dengan TNI untuk membuat jalur tikus di sejumlah ruas jalan. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, kepadatan untuk jalur darat akan terjadi di tiga titik. Yakni tol Cikopo-Palimanan, jalur pantai utara (Pantura) dan selatan pulau Jawa. Guna mengantisipasi kepadatan yang terjadi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan. Ada beberapa skenario yang disiapkan, seperti buka tutup ruas jalan tol hingga pengalihan arus. Mematangkan opsi pengalihan arus, Kemenhub akan dibantu TNI menyiapkan jalur-jalur tikus di jalur Selatan Jawa. Menurutnya, Panglima TNI Gatot Nurmantyo telah sepakat untuk membantu. “Jalur selatan kita mendapatkan kesepakatan bersama TNI dan Polri. Sesuai dengan kapasitasnya. Kalau sudah tidak sesuai ya kita akan tutup dan kita alihkan,” tuturnya. Para pemudik tak perlu ragu untuk menggunakan jalur selatan. Kemenhub telah memasang kurang lebih 400 lampu jalan dan rambu-rambu sepanjang jalur selatan untuk mudik lebaran nanti. Selain itu, akan ada patroli pihak kepolisian. Sehingga kekhawatiran melewati jalur selatan yang terkenal sepi bisa teratasi. Selain itu, untuk memecah kemacetan usai keluar tol Brebes Exit (Brexit), pemerintah telah menyiapkan empat lintasan sebidang menuju Purwokerto. Dengan begitu, kepadatan arus mudik bisa langsung terbagi. “Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil membangun empat jalur lintasan sebidang. Sehingga tidak menumpuk,” katanya. Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu juga menghimbau agar pemudik berangkat lebih awal ke kampung halaman. Masyarakat turut diminta untuk menyiapkan fisik dan keperluan lainnya sebelum berangkat. Bagi mereka yang menggunakan kendaraan roda dua, Budi menyarankan agar pemudik mengikuti program mudik gratis yang diadakan oleh pihaknya. sehingga, perjalanan bisa lebih safety. (mia)

Tags :
Kategori :

Terkait