JAKARTA- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung Suharsono Radjab memasuki masa pensiun. Jenderal asal Gayungsari Surabaya itu diganti oleh Irjen Putut Bayu Seno. Mutasi jabatan tersebut tertuang di dalam Surat Telegram Rahasia (STR) bernomor ST/2139/X/2012 tertanggal 26 Oktober 2012.
\"Betul, dalam rangka persiapan pensiun, beliau (Untung,red) akan menjadi pati Mabes Polri terlebih dulu,\" ujar Kabidpenum Polri Kombes Agus Rianto kemarin. Biasanya, sebelum pensiun, seorang jenderal akan memasuki tahap persiapan sebagai pati non job di Mabes Polri. Lulusan Akpol 1977 ini sudah pernah tiga kali menjabat kapolda, yakni Kapolda Daerah Istimewa Jogjakarta (2008-2009), Kapolda Kalimantan Selatan (2009-2010), dan Kapolda Metro Jaya.
Untung S Radjab merupakan Kapolda Metro Jaya ke-30. Karier kepolisiannya banyak dihabiskan di Jawa Timur. Mantan Widyaiswara Utama (2010) ini sebelumnya menjadi Kapolres Lumajang, Komandan Provost Polwiltabes Surabaya, Wakapolwiltabes Surabaya, dan Kapolwil Besuki. Untung Radjab menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 11 Juli 2011 lalu. Saat itu, lulusan Akpol 1977 ini menggantikan posisi Komjen Pol Sutarman yang menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Usai pensiun, sejumlah kalangan disebut-sebut mengusungnya sebagai calon gubernur Jawa Timur.
Sedangkan, Putut Eko Bayuseno merupakan alumnus Akpol 1984. Dia termasuk perwira yang berprestasi dalam karirnya. Pria yang pernah menjabat sebagai ajudan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini, pernah menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya. Kemudian dipromosikan menjadi Kapolda Banten dan terakhir sebagai Kapolda Jawa Barat.
Ada dua jenderal lainnya yang dimutasi selain Untung dan Putut. Keduanya yakni Kapolda Lampung Brigjen Pol Joodie Roseto dan Kepala Biro Umum Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan di Mabes Polri, Brigjen Pol Heru Winarno.
Brigjen Pol Joodie akan menggantikan posisi Putut sebagai Kapolda Jawa Barat. Sementara Brigjen Pol Heru akan menduduki kursi Kapolda Lampung menggantikan Joodie.
Secara terpisah, Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta Sanusi Pane menduga mutasi itu untuk mempersiapkan Putut sebagai the next Kapolri. \"Dari sisi kemampuan dia sebenarnya standar saja. Namun, akses dan jaringan lobinya bagus,\" katanya.
Penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu menjelaskan, posisi Kapolda Metro jaya sangat strategis karena bertanggungjawab atas keamanan ibukota. \"Presiden tentu membutuhkan figur Kapolda yang bisa dipercaya. Putut mantan ajudannya, tentu sangat cocok,\"k atanya. (rdl)