Bisnis Tumbuh, Primaz Kurban Sapi

CIREBON - Perusahaan trading emas Primaz turut berbagi dalam program Primaz Tebar Kurban, kemarin (26/10), di halaman kantor Primaz Tuparev Super Block. Di tahun perdana beroperasi, Primaz mengurbankan satu ekor sapi. Usai disembelih, daging kurban langsung dibagikan untuk warga di RT/RW setempat. Branch Manager Primaz Cirebon, Nurkomar menerangkan, kurban kali ini merupakan persembahan dari para golden advisor. Primaz ingin berbagi pada masyarakat sekitar di usia yang masih relatif muda. Karena baru beroperasi kurang lebih enam bulan. Kurban juga salah satu wujud rasa syukur perusahaan sudah diterima masyarakat. “Alhamdulillah, tahun ini kami bisa memberi sesuatu, setidaknya untuk warga sekitar,” terangnya kepada Radar, Jumat (26/10). Secara nasional, tahun ini Primaz berkurban empat ekor sapi dan 40 ekor kambing dari 13 lebih cabang Primaz yang tersebar tiap wilayah. Meski terbilang baru, Primaz direspons positif masyarakat terutama peminat logam mulia. Pihaknya terus berupaya menyosialisasikan bahwa logam mulia memiliki sifat penguatan ekonomi. Ini sesuai niat awal membuka Primaz di Cirebon. Antusias masyarakat terihat dari peningkatan omzet. Nurkomar mengungkapkan, kenaikan omzet Primaz rata-rata 200 persen tiap bulan, bahkan per September 2012 pertumbuhan mencapai 400 persen dibanding bulan Agustus. Jika dihitung dari penjualan, Primaz dapat menjual 27 kilogram emas pada bulan September, sedangkan Agustus hanya 7,5 kilogram emas. “Pencapaian ini atas usaha bersama dari perusahaan dan masyarakat sebagai pembeli,” ungkapnya. Menurutnya, masyarakat tertarik karena Primaz memberi penawaran berbeda. Selain itu memaksimalkan produk dan sistem layanan. Sampai sekarang pihaknya masih gencar mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan kepemilikan logam mulia. Nurkomar berharap pemanfaatkan logam mulia tak dipandang sebagai bisnis kalangan tertentu (eksklusif). Padahal sebenarnya bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Pihaknya terus berusaha meningkatkan pelayanan dari agen pada pembeli. (tta)