Kantor Pos Gandeng Mandiri

Selasa 30-10-2012,08:13 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON- Kantor Pos Indonesia terus berinovasi guna menarik minat masyarakat. Salah satunya meningkatkan layanan jasa keuangan (bisnis) dengan menggandeng Bank Mandiri. Kerja sama Kantor Pos-Bank Mandiri diwujudkan melalui pembentukan Mandiri Mitra Usaha (MMU). Selain melayani penyaluran kredit MMU menerima tabungan dan remittance. “Layanan ini sudah efektif sejak 2012, mungkin untuk Cirebon akan lebih digencarkan,” ujar Kepala Area Ritel V Jawa Barat (Jabar), Hairul Syafiudin. MMU sendiri membidik target nonbank, artinya memanfaatkan potensi masyarakat yang belum mendapat layanan bank. Upaya ini didukung fasilitas akses di 3.700 kantor Pos dengan 24.000 titik layanan seluruh Indonesia. Khusus di Jabar ada enam lokasi antara lain Melongasih dan Cirebon Raya. Dalam layanan MMU, Kantor Pos bertindak sebagai pusat penyaluran dana, tabungan, dan remittance. Hairul menjelaskan, MMU jadi satu kesatuan antara layanan perbankan (Bank Mandiri) dan pos. Tempat pelayanan dibagi dua, namun tanpa sekat. Ini dilakukan hanya untuk fokus layanan. Masyarakat bisa langsung mendatangi konter pelayanan yang dituju. Perkembangan MMU di Cirebon Raya dinilai potensial dibanding empat daerah di rayon Area V meliputi, Bandung Raya, Priangan Timur, Purwarkarta dan Karawang. Kontribusinya mencapai 30 persen dari keseluruhan layanan jasa keuangan. “Kita bisa lihat, sekarang Cirebon sudah makin maju dibanding dua tahun lalu,” jelasnya saat ditemui di kegiatan Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Pos Cirebon di Hotel Zamrud, kemarin (29/10). Strategi lainnya dilakukan melalui pengembangan outlet. Hal ini dianggap cukup lambat, sementara persaingan cukup pesat. Outlet diharapkan mampu mengakomodasi daerah berkembang terutama perkotaan. Contohnya potensi perumahan dan keuangan Indramayu sebagai kantung TKI. Hairul menambahkan, selain jasa keuangan pihaknya juga meningkatkan sistem. Kini sistem sudah bisa terkontrol, sehingga status pengiriman bisa diketahui keberadaannya. Apakah sudah sampai tujuan, di perjalanan atau sudah diantar. “Semua terkontrol langsung dari sistem,” pungkas dia. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait