GP Ansor Kuningan Bumikan Salawat Safari Ramadan

Jumat 16-06-2017,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kuningan tanpa lelah terus bergerak. Setelah banyak melakukan pendidikan dan pelatihan dasar merekrut anggota dan kegiatan lainnya, Kini GP Ansor kembali melaksanakan salawatan. Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Nuzulul Quran. PC GP Ansor di bawah kepemimpinan KH Didin Misbahuddin tersebut menggelar acara Kuningan Bersalawat seraya mendatangkan Al Habib Ahmad Al Kaff dari Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Tak ayal, ribuan umat Islam Kuningan memenuhi alun-alun Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Selain masyarakat Desa Lengkong dan warga Kuningan secara umum, salawatan dihadiri juga oleh kabag Kesra Setda Kuningan, ketua MUI (KH Abdul Aziz AN), ketua PCNU Kuningan (KH Raden Machmud Silahudin), dan tokoh agama Kuningan lainnya. Alhamdulillah acaranya sukses,” kata Didin. Menurutnya, pembacaan salawat Nabi Muhammad SAW sangat penting untuk terus digaungkan dalam rangka membumikan salawat di tengah kehidupan masyarakat. Terlebih lagi, seiring perkembangan zaman dan teknologi, kegiatan keagamaan, baik salawatan dan sejenisnya mulai terabaikan. Akibatnya, nilai-nilai yang melekat dalam diri nabi, sebagaimana terkandung dalam bacaan salawat, mulai pudar dari kehidupan bermasyarakat, beragama, dan bernegara. “Alhamdulillah antusias masyarakat dan umat Islam Kuningan sangat tinggi. Ini artinya, selain kecintaan masyarakat terhadap salawatan cukup tinggi, keberadaan dan partisipasi Ansor Kuningan juga dirasakan oleh masyarakat dan mendapat kepercayaan dari semuanya,” tuturnya. Dia berharap, selain menjadi ajang silaturahmi antar umat Islam, salawatan itu mampu menanamkan nilai-nilai agung kenabian pada diri seluruh hadirin. Selanjutnya, seluruh umat mampu mencontoh dan menauladani sifat agung yang pernah dicontohkan nabi dalam setiap langkah dan kehidupan sehari-hari. “Membumikan salawat berarti melekatkan salawat kepada manusia sebagai salah satu penghuni bumi. Salawat jangan sampai jauh dari kehidupan. Karena, manusia yang jauh dari salawat akan jauh juga dari panutan umat, yaitu Nabi Muhammad,” kata Didin. Kemudian, lanjut Didin, acara yang digagas dalam rangka memperingati malam turunnya Alquran itu mampu membangkitkan semangat fastabiqul khoirot bagi semua elemen. Tidak hanya di bulan Ramadan, dengan memperingati turunnya Alquran itu, mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Alquran seraya membacanya, memahaminya, dan mengaplikasikan kandungan-kandungan dan maknanya. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait