Cirebon Ramai-ramai Tarik Mi Korea

Selasa 20-06-2017,12:55 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Mi instan yang dinyatakan mengandung babi seperti Shin Ramyun Black, Mi Instan U-Dong, Mi Instan Rasa Kimchi, dan Mi Instan Yeul Ramen, pernah dijual di sejumlah retail modern di Cirebon. Setelah ada surat edaran dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mengenai kandungan babi pada produk-produk itu, para pengelola retail pun sepakat menariknya dari area display. Departement Manager Groceries Hypermart Cirebon, Efik Juaedi mengatakan sejak tanggal 19 Juni pihaknya mengamankan produk-produk impor tersebut dari area display. \"Begitu ada info dari pusat, langsung kami tarik dari peredaran. Mulai kemarin (Minggu 19 Juni, red) ditarik semua dari area,\" katanya kepada Radar, Senin (19/6). Per hari Senin (20/6), Efik memastikan sudah tidak ada lagi mi instan asal Korea Selatan itu di area penjualan mi instan di Hypermart Cirebon. Seperti pantauan Radar, rak-rak yang sebelumnya diisi oleh produk mi instan impor tersebut masih kosong dan rencananya akan diisi dengan produk lokal. \"Sekarang jualnya produk lokal yang aman dan halal,\" tuturnya. Menurut Efik, selama ini produk tersebut memang ada peminatnya. Meski begitu, pembelinya tidak sebanyak produk lokal yang biasa dijumpai. \"Dan yang beli juga biasanya kalangan tertentu seperti ekspatriat,\" imbuhnya. Samyang (Mi Instan U-Dong) dijual dengan harga Rp17.500, Nongshim (Mi Instan Shin Ramyun Black) dibanderol dengan harga Rp13.000, Samyang (Mi Instan Rasa Kimchi) dibanderol dengan harga Rp14.500, dan Ottogi (Mi Instan Yeul Ramen) dibanderol dengan harga Rp18.500. \"Harganya lebih mahal dari produk lokal, jadi kalangan tertentu saja, middle up. Lebih ke menengah atas produknya,\" jelasnya. Hal senada juga dilakukan di Yogya Grand Center Cirebon. Ketika ada larangan, langsung melakukan penarikan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Supervisor Supermarket Yogya Grand Center Cirebon, Bobby Tjandra menyebutkan pihaknya sudah sejak dua hari lalu menerima kiriman surat mengenai hal ini. Untuk itu, Yogya Grand Center Cirebon melakukan langkah penarikan terhadap produk-produk mi instan impor tersebut. \"Bahkan merek lainnya juga yang impor kami tarik dulu dari peredaran, daripada menimbulkan permasalahan. Seperti merek Paldo Jang Ramyun, Paldo Namja Ramyun, Paldo Bibim Men, Paldo Koreno Shrimp, Paldo Koreno Hot Beef, Paldo Koreno Goreng Chicken, dan Paldo Hwa Ramyun Hot,\" bebernya. Bobby menjelaskan pihaknya akan mengganti kekosongan pajangan mi instan impor dengan produk-produk lokal. \"Lagi ramai masalah mi instan mengandung babi, karena produk luar sensitif, maka sekarang kami jual yang pasti aman saja,\" tegasnya. Begitu pula diungkapkan Marketing Department Surya Toserba Cirebon, Yuli Angraeni. Sebelumnya, produk-produk itu memang dijual di Surya Toserba Cirebon. Hanya saja, kini telah ditarik semua dari edaran. \"Kami tarik semua saja supaya tidak ribut, mengikuti arahan dari BPOM,\" ujarnya. Meskipun ada peminatnya, namun pihaknya mengikuti arahan untuk menarik produk-produk itu. \"Memang konsumen ada yang suka Samyang, kita pajang Samyang cepat habisnya karena barangnya gak selalu ready. Tapi sekarang ditarik lagi,\" bebernya. Senada disampaikan Divisi HRD Giant Gunung Jati, Yerri Aditya. Dia mengaku Giant Ekstra Gunugn Jati memang menjual Samyang. Tapi sejak ada surat BPOM pihaknya langsung menarik produk dari rak display. \"Jadi sekarang sudah nggak jual lagi, tepatnya mulai Minggu (18/6),\" aku Yerri. Yerri mengatakan pihaknya mendapat info langsung dari manajer. Menurut surat yang diterima, hanya Samyang jenis tertentu saja yang ditarik. Mi Samyang, sambung Yerri, tak terlalu diminati. \"Tapi untuk kenyamanan kami tarik semua,\" katanya. Customer Service Officer Yogya Siliwangi Supriyanti mengatakan pihaknya sudah tak lagi mendisplay mi Samyang. Bahkan Yogya Siliwangi sudah tak lagi mendapat kiriman sejak 2 bulan lalu. Sejak ada heboh soal penarikan varian Samyang yang mengandung babi, pihaknya tak lagi mendisplay. \"Kami memang nggak jual yang Samyang Kimchi,\" akunya. Penarikan display Samyang juga dilakukan Cirebon Junction (Yogya Kartini). Yogya Kartini terbilang memiliki produk makanan Korea yang lengkap, bahkan pernah menggelar Festival Makanan Korea diawal tahun. \"Sudah nggak display lagi,\" ujar Supervisor Cirebon Junction Istanto. (nda/tta)  

Tags :
Kategori :

Terkait