Kini Jalur Alternatif di Majalengka Bukan Jadi Prioritas

Selasa 20-06-2017,14:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA - Beberapa tahun terakhir ada perubahan jalur alternatif yang dilintasi para pemudik. Hal itu disebabkan beroperasinya ruas jalan tol Cipali dan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Sehingga jalur alternatif ketika terjadi kemacetan di sejumlah titik tidak lagi menjadi prioritas. Perbaikan jalur alternative selalu dilakukan maksimal H-7 sudah rampung. Namun kali ini Perbaikan tersebut tidak lagi menjadi prioritas, karenajalan alternatif jarang dilintasi para pemudik. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas BMCK Yana Ruhyana mengungkapkan masuknya rencana kawasan aerocity imbas BIJB juga membuat sejumlah ruas jalur alternatif berubah. Seperti jalur menuju Kertajati tidak lagi menjadi prioritas pengalihan arus mudik, ketika terjadi kepadatan di Cijelag Sumedang. “Idul Fitri tiga tahun lalu masih menjadi skala prioritas untuk arus mudik dan balik. Namun tahun ini kami hanya memprioritaskan wilayah Jatitujuh via Randengan Wetan dan menuju Wanasalam Kecamatan Ligung, kemudian tembus ke Desa Bongas Kulon Kecamatan Sumberjaya. Prioritas jalan alternatif ini ketika rekayasa lalu lintas terjadi saat pembuangan dari interchange Tol Kertajati,” jelas Yana. Namun pihaknya menegaskan, pengawasan serta perbaikan tetap menjadi prioritas di jalur alternative tersebut. Tetapi terdapat beberapa kendala bagi para pengguna jalan saat melintasi Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung, karena perbaikan baru bisa dilakukan seusai lebaran. “Mudah-mudahan pembuangan arus hanya di interchange Sumberjaya, bukan dari dari pintu tol Kertajati. Kalau dari pintu tol Kertajati, otomatis kendaraan arah Jawa Tengah akan melewati Ligung dan kenyamanan pemudik bakal terganggu. Tahun lalu para pemudik tidak lagi melewati jalan Ligung via Bantarwaru menuju Bongas Kulon Kecamatan Sumberjaya,” tuturnya. Sementara ruas jalan alternative di wilayah Jatitujuh hingga Kecamatan Ligung kondisinya layak pakai. Jalur tersebut biasanya menjadi salah satu akses alternatif, untuk mengurai kemacetan di jalur utama yang dilalui pemudik. Kemacetan tersebut biasanya berada di jalan utama Cijelag Sumedang. Tiga tahun lalu jalur ini langganan macet, karena pertemuan dua arus jalan nasional yakni dari jalur Bandung menuju Cirebon dan dari Jakarta via Subang-Cikamurang. Disamping itu, jalur alternatif lainnya seperti Leuwimunding-Palasah sudah diperbaiki. Sehingga saat terjadi kemacetan di titik pasar Prapatan Kecamatan Sumberjaya, bisa dialihkan melalui jalur alternatif tersebut. (ono)  

Tags :
Kategori :

Terkait