Bupati Cirebon Geram soal Tabungan Siswa Disalahgunakan

Rabu 21-06-2017,08:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON– Kabar miring soal belum dibagikannya uang tabungan ratusan siswa di sejumlah sekolah, akhirnya sampai juga ke telinga Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra. Saat diwawancarai sejumlah wartawan di sela Safari Ramadan di RSUD Waled, dia minta agar tidak boleh terjadi lagi masalah serupa. “Saya akan panggil kadisdik. Saya akan minta semua kepala sekolah dikumpulkan. Uang siswa digunakan (sekolah, red) tidak boleh terjadi lagi ke depan,” ujarnya, kemarin (20/6). Apa pun alasannya, tegas Sunjaya, menggunakan uang tabungan siswa tanpa izin adalah salah. Dia pun meminta agar kadisdik segera memanggil kepala sekolah dan UPT pendidikan bersangkutan untuk selanjutnya hak-hak siswa segera diselesaikan. “Apalagi sekarang mau Lebaran, masuk tahun ajaran baru, yang tentunya butuh biaya. Nanti akan saya tegur. Kadisdik nanti harus panggil guru atau kepala sekolahnya. Uang siswa harus segera diberikan,” imbuhnya. Sebelumnya, sejumlah kasus tabungan siswa yang ditunda sempat terjadi di sejumlah kecamatan. Khususnya kecamatan yang berada di Wilayah Timur Cirebon. Kasus terakhir bahkan terjadi di Kecamatan Waled. Salah satu sekolah di wilayah tersebut kini jadi perbincangan miring setelah ratusan belum menerima uang tabungan. Jumlahnya tidak main-main. Total yang digunakan oknum pendidik di sekolah tersebut di atas Rp 100 juta. “Informasi yang saya terima begitu. Banyak yang belum dibagi, termasuk warga saya. Tapi keterangan yang saya terima belum utuh. Silahkan konfirmasi ke sekolah yang bersangkutan langsung,” ujar Kuwu Cikulak Kidul, Sardikin, saat dihubungi Radar Cirebon. Sebelum kasus di Kecamatan Waled mengemuka, kasus sebelumnya terjadi di UPT Pendidikan Pabuaran. Salah satu sekolah di wilayah UPT Pabuaran diketahui menggunakan uang tabungan siswa untuk membangun pagar dan MCK, serta mengurug halaman sekolah yang sering tergenang air. “Untuk uang tabungan siswa sudah tidak ada masalah lagi. Sebelumnya memang sempat ditunda, namun sekarang sudah dibagikan dengan pinjaman dari koperasi. Kejadian tersebut sebelum saya bertugas di UPT Pabuaran,” terang Kepala UPT Pabuaran, Asyikin, saat ditemui beberapa waktu lalu. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait