PMI Majalengka Juga Siaga Mudik dan Lebaran

MAJALENGKA – Palang Merah Indonesia (PMI) ikut ambil bagian dalam kegiatan siaga pengamanan arus mudik lebaran tahun 2017 ini. Mereka membuka posko siaga di kantor PMI dan UDD Donor Darah, untuk memudahkan pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan kebutuhan stok darah. Ketua PMI cabang Majalengka Drs H Edy Anas Djuanedi MM menyebutkan, sejak diberlakukannya operasi Ramadaniya 2017, pihaknya telah menempatkan petugas PMI di setiap pospam arus mudik di beberapa titik. Seperti di perempatan Kadipaten, perempatan Cigasong, pertigaan Rajagaluh dan Cikijing, serta di Sumberjaya. “Setiap tahun kita selalu siaga menempatkan personel di posko mudik, untuk pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan kepalang merahan. Tapi fungsi PMI tidak hanya seputar urusan darah, fungsi lainya adalah berkiprah dalam berbagai aksi sosial kemanusiaan,” ujar Edy Anas. Namun pihaknya tidak mendirikan poso mandiri, karena fungsinya terintegrasi dengan seluruh personel gabungan lintas sektoral. Dalam pelayanan juga selalu terintegrasi dengan seluruh pihak yang terkait dengan posko pengamanan mudik lebaran. Disamping para personel yang disiagakan di setiap Pospam, Edy Anas juga mengaku pihaknya menyiagakan ambulans PMI 24 jam untuk perbantuan pelayanan kesehatan jika terjadi insiden darurat di lapangan. “Mobil ambulans PMI juga kita siagakan dua unit, kita tempatkan di kantor PMI dan pospam secara bergilir dengan berkeliling dari satu pospam ke pospam lainnya. Jika terjadi persitiwa darurat di sebuah lokasi jalur mudik, kita backup ke lokasi,” sebutnya. Mengenai pelayanan donor darah, pihaknya memastikan Unit donor darah (UDD) PMI cabang Majalengka selalu siaga 24 jam. Termasuk di hari lebaran dan saat libur panjang cuti bersama lebaran ini. Menurutnya, UDD siaga full 24 jam untuk melayani permintaan darah dari pasien di rumah sakit, maupun untuk melayani masyarakat yang ingin transfusi darah di PMI. Tidak ada kata libur untuk UDD PMI dalam memberikan pelayanan medis kepada para pasiennya. Sedangkan, untuk stok darah pihaknya mengklaim saat ini masih aman. Jika terjadi kekurangan maka pihaknya akan meminta dikirim dari PMI kabupaten dan kota tetangga atau ke provinsi. (azs)