Daya tarik Jailangkung luar biasa. Menjadi satu-satunya film horor yang dirilis pada Lebaran lalu (25/6), remake Jelangkung (2001) itu sukses merebut hati audiens. Hingga pada hari ketujuh pemutaran, Jailangkung ditonton 1.406.000 penonton di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut dipastikan bertambah karena periode tayang Jailangkung masih lama. Produser Wicky Olindo pun cukup berbangga dengan pencapaian tersebut. ’’Film horor demand-nya cukup tinggi. Itu sebabnya kami berani merilis Jailangkung berbarengan dengan tiga film lain saat Lebaran,’’ ujarnya saat dihubungi. Meski bergenre horor yang dark, Jailangkung mengambil setting kehidupan dan relasi antaranggota keluarga. ’’Setiap keluarga punya dinamika dan konflik yang harus diselesaikan. Saya ingin menyampaikan value kekeluargaan dalam balutan horor,’’ tutur sutradara Rizal Mantovani. Wicky pun sependapat dengan Rizal. Bagi dia, horror dengan unsur kekeluargaan merupakan poin plus dari film arahan Rizal dan Jose Poernomo itu. Apalagi, film horor berlatar keluarga sedang tren di Hollywood. Misalnya, Conjuring, Annabelle, dan Lights Out. Jailangkung yang dibintangi Amanda Rowles dan Lukman Sardi pun bisa ditonton beramai-ramai dengan keluarga. Penggambaran kisah horor di film itu juga sudah disesuaikan agar bisa ditonton khalayak yang lebih luas. Film berdurasi sekitar 100 menit tersebut diberi rating 13 tahun ke atas. Kisahnya juga mudah dicerna. Jailangkung mengisahkan tiga bersaudara, Bella (Amanda Rowles), Angel (Hannah Al-Rashid), dan Tasya (Gabriella Quinly). Sejak ibu mereka, Sarah (Wulan Guritno) meninggal, ketiganya hidup bersama sang ayah, Ferdi (Lukman), yang sedang koma lantaran sebuah hal yang tidak bisa dijelaskan secara medis. Ketiganya meminta bantuan kepada Rama (Jefri Nichol), teman kampus Bella yang tertarik dengan hal-hal supranatural. Mereka mendatangi lokasi tempat Ferdi ditemukan koma, yakni sebuah pulau angker bernama Alas Kramat. Di sana mereka menemukan boneka jailangkung yang akan membuka rahasia gelap keluarga mereka. Hingga kini, Jailangkung ditayangkan di 178 layar bioskop di 80 kota. Karena antusiasme penonton yang besar, Wicky mengungkapkan bahwa pihaknya menambah jumlah studio penayang Jailangkung di beberapa bioskop. Misalnya, yang terlihat di Studio 21 Blok M Square, Jakarta Selatan. Jailangkung menjadi satu-satunya film yang diputar di dua studio lantaran tingginya antusiasme audiens. (len/c15/na)
Kategori :