Pekerjaan Kontraktor Tidak Memuaskan
HARJAMUKTI - Penyelesaian pembangunan pasar Perumnas disanksikan sejumlah pihak selesai tepat waktu. Direktur Umum dan Keuangan PD Pasar Kota Cirebon, Suhendi pesimis pembangunan berjalan tepat waktu.
Ia melihat pekerjaan kontraktor saat ini, dan pengerjaan yang harus dilakukan. Waktu hingga 17 November mendatang kemungkinan tidak akan mencukupi. \"Kalau lihat kondisi sekarang, ya saya juga pesimis bisa selesai tepat waktu,\" ujarnya kepada Radar, Jumat (2/11).
Suhendi menegaskan pihaknya akan melakukan konfirmasi pada DPUPESDM pekan depan. Karena melihat kinerja kontraktor yang kurang memuaskan. PD Pasar akan meminta DPUPESDM menegur kontraktor, dan menanyakan sanksi untuk kontraktor bila pengerjaan molor. \"Kalau selama ini alasannya dari material, saya rasa mudah dicari. Kalau hanya pasir, bata atau semen di Kota Cirebon juga banyak. Seharusnya ini bisa selesai tepat waktu kalau memang material dan pekerjanya ada,\" jelasnya.
PD Pasar akan terus mengawasi dan mengingatkan DPUPESDM apabila ada kendala dalam pembangunan. Mengingat dalam waktu dekat ini sudah mendekati musim penghujan. \"Kasihan pedagang kalau pembangunan ini sampai molor lagi. Apalagi ini mau musim hujan. Di sana juga ada staf kami yang juga bantu memantau,\" tuturnya.
Agar lebih cepat, PD Pasar sudah membuat garis-garis atau peta untuk penempatan para pedagang. Sehingga nanti pedagang yang akan menempati bangunan baru sudah tidak usah berebut tempat.
Padahal di awal penambahan waktu adendum, PD Pasar sudah melihat iktikad baik dari kontraktor. Karena perkataan kontraktor sangat meyakinkan kalau pengerjaan bisa selesai tepat waktu. \"Saya kira lancar-lancar saja. Tapi ternyata sekarang tersendat lagi. Kami pesimis bisa tepat waktu,\" ucapnya.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Perumnas, M Hasir mengungkapkan, kemarin pekerja memang datang, tapi harus menunggu kedatangan material. \"Tadinya kami sudah sempat mau demo, karena pekerja tidak melakukan apa-apa. Tapi setelah kami bicarakan dengan pihak yang ada, sekitar pukul dua siang datang 600 dus keramik dan material lainnya,\" bebernya.
Pria yang akrab disapa Uus ini menyebutkan, IPP selalu mengawasi dan mengawal pembangunan pasar Perumnas. Karena harapan pedagang, pembangunan pasar bisa selesai tepat waktu. \"Masak harus diuprak-uprak terus. Kontraktor juga enggak mempan kalau ditegur sama DPUPESDM. Saya harap bisa selesai tepat waktu. Enggak molor lagi,\" tandasnya. (kmg)