SMK Muhammadiyah Haurgeulis Terapkan Full Day School

Selasa 18-07-2017,18:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU- Awal tahun pelajaran 2017/2018, SMK Muhammadiyah Haurgeulis mulai menerapkan aturan lima hari sekolah atau Full Day School (FDS). SMK Rujukan Nasional yang sukses memproduksi mobil tenaga surya Giwangkara Mach One inipun membuka kelas binaan Auto2000 dan kelas Honda. Launching dua kelas binaan itu dilangsungkan bersamaan dengan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) lembaga pendidikan di lingkungan Perguruan Muhammadiyah Haurgeulis, Senin (17/7). Pembukaan MPLS ditandai dengan penyematan tanda peserta dari perwakilan calon siswa baru SD, MI, SMP, SMA dan SMK oleh Ketua II PCM Haurgeulis Asyrofin THS SPdI. Kepala SMK Muhammadiyah Haurgeulis Suparman SPdIng menjelaskan, penerapan lima hari sekolah sejatinya sudah dilaksanakan sejak SMK Muhammadiyah Haurgeulis berdiri tahun 2001 lalu. Sehingga terbitnya Peraturan Menteri (Permen) Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah yang mengatur sekolah 8 jam sehari selama 5 hari alias FDS tidak terlalu membuat kaget. Di SMK Muhammadiyah Haurgeulis penerapan lima hari sekolah diatur untuk pembelajaran pokok yang dialokasikan waktunya mulai Senin hingga Jumat, sementara Sabtu masih digunakan untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. “Dengan lima hari sekolah, otomatis kepulangan siswa lebih sore dibanding dengan saat enam hari sekolah. Sekarang dan seterusnya siswa masuk pukul 06.45 dan pulang jam 16.45,” katanya. Bersamaan dengan penerapan lima hari sekolah, SMK Muhammadiyah Haurgeulis membuka dua kelas binaan. Yaitu kelas binaan Auto 2000 untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan kelas Honda bagi peserta didik program keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM). Melalui dua kelas binaan ini, siswa SMK Muhammadiyah Haurgeulis akan dilatih untuk memiliki keterampilan sesuai dengan standar industri dan dapat meningkatkan peluang kerja bagi mereka. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait