Perampok Rumah Janda Muda Masih Diburu Polisi

Kamis 27-07-2017,15:19 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

TASIK – Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Tasikmalaya sampai Kamis (27/7), masih memburu pelaku perampokan dan penyerang janda muda, Rini Sugiartini (35). Polisi mengaku belum mengantongi identitas dua orang yang menodongkan golok dan melukai leher ibu muda beranak tiga itu. Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Gito SH mengatakan sampai saat ini polisi masih dalam pengembangan penyelidikan dan pengejaran terhadap dua pelaku yang menyerang korban di rumahnya. Menurut Gito, ciri-ciri pelaku belum dikantonginya, karena korban belum bisa dimintai keterangan. Kondisinya masih belum pulih. Soal dugaan bahwa para penyerang Rini orang dekat korban, Gito masih melakukan pengembangan bukti-bukti termasuk saksi di lokasi kejadian. “Nanti setelah ketangkap, kita kan tidak boleh berandai-andai. Intinya sedang dalam pengembangan penyelidikan dan pengejaran,” ujar Gito saat dihubungi Radar. Termasuk, kata Gito, motifnya pelaku menyerang korban belum bisa dipastikan, apakah hanya menyerang korban saja atau ada dendam, belum bisa ditentukan. Dalam kesempatan berbeda, Kepala Desa Padawaras Yayan Siswandi mengatakan Rini sudah dibawa pihak keluarga didampingi pihak kepolisian dari Polsek Cipatujah pulang ke rumahnya di Kampung/Desa Padawaras dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo pada Selasa malam (25/7) lalu. Menurut Yayan, saat ditanya, Rini belum bisa berbicara apa-apa soal penyerangan. “Kalau si korban terbuka pasti cepat bisa diungkap, siapa pelakunya,” ujarnya. Yayan tetap berpikir bahwa kemungkinan besar yang menyerang Rini adalah orang terdekatnya. Bisa saja pacar atau teman dekat si korban yang dendam. Karena dua pelaku tidak mengambil harta atau barang-barang apapun dari rumah korban. Rini Sugiartini (35), warga Kampung Padawaras Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, sebelumnya, menjadi korban penodongan dua orang. Leher janda muda itu terluka akibat terkena golok. Sampai Selasa malam (25/7), polisi masih mendalami kasus tersebut. Kapolsek Cipatujah AKP Atang Rustandi menjelaskan kronologi kasus Rini. Senin (24/7) pukul 22.00, Rini bersama putrinya, Anisah Nurpianti (11) memotong pembungkus kue wajik di dapur rumahnya. Tiba-tiba terdengar orang mengetuk pintu. Rini lalu bergegas membuka pintu rumahnya. Saat korban membuka pintu, tiaba-tiba dua orang menggunakan penutup kepala (tergos) menodongkan golok ke leher perempuan itu. Korban lalu berteriak minta tolong hingga golok itu melukai lehernya. “Karena goloknya mengenai leher korban mengalami luka. Oleh tetangganya dilarikan ke Puskesmas Cipatujah guna pengobatan,” kata Kapolsek Cipatujah AKP Atang Rustandi. (dik/ujg)

Tags :
Kategori :

Terkait