Perseru v Persib, Kenakan Pita Hitam untuk Ricko

Sabtu 29-07-2017,08:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BANDUNG – Laga melawan Perseru Serui bakal menjadi sejarah berharga bagi Persib Bandung, sore ini. Bertanding di Stadion Marora, Serui, Maung Bandung mendedikasikan laga sore nanti untuk Ricko Andrean, salah satu Bobotoh yang meninggal dunia saat terjadi insiden dalam laga Persib menjamu Persija Jakarta. Sebagai bentuk belasungkawa, para pemain Persib mengenakan pita hitam. “Kejadian Ricko adalah yang terakhir. Kami tak mau ada korban berikutnya,” kata Herrie Setyawan, caretaker Persib. Bahkan, bek Ahmad Jufriyanto menyebut bahwa laga melawan Perseru adalah bentuk perdamaian. “Jangan ada lagi korban. Sepakbola adalah bahasa perdamaian kita semua,” ucapnya. Bentrok Persib dengan Perseru juga menjadi ajang adu kuat dua sahabat lama. Herrie mengatakan bahwa dia kenal baik pelatih Cendrawasih Jingga –julukan Perseru- Agus Yuwono. Bahkan keduanya bermain bersama sejak masih muda dan bahu-membahu di barisan pertahanan. “Di usia 16 tahun, kita satu tim. Saya tahu Agus bagaimana orangnya,” kata Herrie. Meski begitu, Herrie menegaskan dia sudah punya formula di sektor depan Persib yang bisa membongkar pertahanan Perseru. Salah satunya saat dia memutuskan untuk membawa Carlton Cole. Agus sendiri tak mau terlena dengan kehebatan Persib. Dia menganggap, semua lawan di Liga-1 sama. “Kami akan memanfaatkan serangan cepat. Saya tahu Persib bagus di lini tengah. Kami sudah merencanakan sesuatu sejak awal pekan lalu,” jelasnya. Di sisi lain, rasio mencetak gol di menit-menit awal, terutama di 15 menit awal babak pertama, yang dimiliki Persib terbilang minim. Dari 15 gol diciptakan hingga penghujung putaran pertama Liga-1, Persib hanya mencetak 2 gol di menit awal laga. Dua gol itu dilesakkan Atep pada menit 12 saat melawan Sriwijaya FC (29/4) dan Achmad Jufriyanto kala berlaga kontra Persija Jakarta (22/7) pada menit 15. Secara total Persib punya selisih tipis dalam presentase mencetak angka di dua babak. Atep cs terbilang lebih aktif mencetak skor di babak kedua. Perbandingan yang masih bisa dihitung jari, ada 7 gol dihasilkan pada babak pertama dan 8 gol di babak kedua. Atep mengatakan mencetak angka di menit-menit awal penting bagi kepercayaan diri timnya. Seperti apa yang ia lakukan kala memenangi duel melawan Sriwijaya FC, mereka menang dengan skor 2-0. “Saya rasakan memang gol di menit awal itu penting, karena kalau kita bisa mencetak gol di menit awal akan meningkatkan rasa percaya diri di menit-menit selanjutnya dalam bermain,” ungkap Atep seperti dikutip Simamaung.com Mencetak gol lebih dulu melawan Perseru, akan memompa motivasi skuad arahan Herrie. Lebih lanjut Atep menuturkan, andai timnya kesulitan mencetak gol di babak pertama akan menimbulkan frustrasi. Organisasi permainan, kata dia, bakal kurang karena punya ambisi cepat memburu gol, ditambah adanya sedikit kesan terburu-buru. “Sebaliknya kalau kita susah cetak gol di menit-menit awal, itu akan timbul frustrasi bagi kita. Organisasi kacau. Jadi, gol di awal (pertandingan) penting akan menentukan menang atau kalah,” imbuhnya. (mid)

Tags :
Kategori :

Terkait