Tolak Mal Tegalgubug, Pedagang Ancam Luruk Bupati dan Dewan

Minggu 06-08-2017,20:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Aksi penolakan rencana pembangunan Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC) terus belanjut. Kemarin (5/8), para pedagang Pasar Tegalgubug, ulama dan mahasiswa membentangkan spanduk penolakan sepanjang 100 meter di median jalan pantura. \"Aksi penolakan ini akan kami suarakan sampai eksekutif membatalkan rencana pembangunan PGTC,\" jelas pedagang Pasar Sandang Tegalgubug, Ismail Fahmi , kemarin (8/5). Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan unjuk rasa di depan kantor bupati, dan menggelar audiensi dengan DPRD, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, termasuk ke DPR RI di Jakarta. \"Kami minta pemerintah daerah tidak memberikan izin pendirian PGTC. Sehingga, rencana pembangunan PGTC dapat dibatalkan. Pemerintah daerah harus mempertimbangkan para investor dari berbagai sisi, terutama dampak negatifnya,\" kata Ismail yang juga wakil ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sandang Tegalgubug. Menurutnya, komitmen pedagang Pasar Tegalgubug menolak PGTC tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karena, mempertahankan Pasar Sandang Tegalgubug yang sudah diwariskan secara turun-temurun oleh para pendahulu, harus dijaga. Apalagi, Pasar Tegalgubug sudah dikenal sebagai pasar sandang terbesar se Asia Tenggara. \"Tegalgubug sudah menjadi ikon Kabupaten Cirebon. Jadi, harus kita pertahankan,\" tegasnya. Dia menambahkan, yang dibutuhkan saat ini di Pasar Tegalgubug itu adalah pembenahan infrastruktur, bukan pembangunan PGTC yang terkesan membangun Pasar Tegalgubug II dengan konsep modern. Senada disampaikan Tokoh Masyarakat KH Nadziri Siradj. Pihaknya menolak keras rencana pembangunan PGTC. Sebab, dampak pembangunannya akan berpengaruh pada pedagang lama yang ada di Pasar Tegalgubug, utamanya dari sisi penghasilan. \"Pada prinsipnya kami menolak. Karena hadirnya PGTC justru merusak kearifan lokal yang ada. Bahkan, mata pencaharian pedagang lama perlahan tergerus karena hadirnya PGTC,\" katanya juga pengasuh Pondok Pesantren At-Taqwa Assalafiyah Desa Tegalgubug. (sam)      

Tags :
Kategori :

Terkait